ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Klub sepak bola kebanggaan masyarakat Kabupaten Ende yakni Perse Ende, nyaris tidak dapat mengikuti ajang bergengsi Eltari Memorial Cup ke XXXIII di Kupang. Pasalnya, hingga kini manajemen Perse Ende tidak mendapatkan dukungan keuangan dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende.
Hal ini disampaikan Manejer Perse Ende untuk liga 4 El Tari Memorial Cup (ETMC) 2025 di Kota Kupang, Mikael Tani Badeoda saat ditemui di kediamannya, Kamis (20/2).
Mikael Badeoda menjelaskan kondisi Perse Ende menjelang perhelatan sepak bola tertinggi di Provinsi NTT tersebut. Tidak terkecuali terkait dukungan anggaran.
"Pesiapan kita sudah maksimal dengan berbagai latihan untuk bisa berbuat banyak di ETMC di Kupang nanti. Namun yang terjadi hingga kini tidak satu rupiah pun kucuran dana dari Pemkab Ende," katanya kesal.
Mikael Badeoda mengatakan, manajemen mengalami kendala keuangan karena tanpa dukungan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Ende. Padahal, semua kabupaten telah memberikan dukungan anggaran untuk klub kebanggaannya di jabupaten masing-masing.
"Hingga kemarin, (Rabu, Red) manajemen masih kesulitan mendapatkan anggaran karena tidak dapat suport anggaran dari pemerintah," katanya.
Dia menyebutkan, manajemen sudah putus asa dan hampir memutuskan untuk tidak mengikuti ajang bergengsi turnamen liga 4 ETMC di Kupang.
Namun, setelah melalui komunikasi dengan berbagai pihak, baik dengan Askab Kabupaten Ende maupun lembaga dan perorangan akhirnya bisa mengikuti ETMC.
Keputusan untuk berangkat, kata anggota DPRD Ende ini, setelah berkomunikasi dengan Bupati Ende terpilih, Yosef Benediktus Badeoda. Menurut dia, pada akhirnya Yayasan Kasih Badeoda (YKB) bersama sponsor lainnya bersedia menanggung dana untuk keikutsertaan Perse di liga 4 ETMC.
"Kita sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Daerah yakni Pj Bupati maupun Pj Sekda yang disertai proposal. Namun hingga hari ini, Kamis 20 Pebruari tidak ada jawaban yang pasti," kata Mikel dengan nada kesal.
Kekesal tersebut membuat manajemen kecewa dan memutuskan untuk tidak berangkat ke Kupang. Namun jawaban dari Yayasan Kasih Badeoda membuat lega manajemen dan para pemain serta offisial.
"Sampai hari ini pemerintah tidak memberikan atau mengeluarkan uang ke Perse. Dengan kondisi ini saya sudah kecewa dan putuskan untuk tidak berangkat. Tapi baru kemarin sore ( Rabu,19/2) kita dapat dukungan dari YKB sehingga kita bisa pastikan Perse Ende Ikut ETMC," katanya.
Karena itu, pembiayaan untuk tim Perse mulai dari latihan dan keberangkatan didukung penuh YKB yang diketuai oleh Margareta Badeoda serta dari Bank NTT Cabang Ende, dukungan dari Askab Ende dan sponsor lainnya.
"Terimakaih kepada YKB, Bank NTT, Bapak Novel Alhabsi salah satu pengusaha di Ende, dan Askab yang telah mendukung hingga Perse bisa berlaga", sebut dia.
Meski Manajemen berjuang sendiri target Perse Ende yakni bisa lolos dari babak penyisihan grup. (kr4/gat/dek)