IRONI MESIN MILAN

  • Bagikan
FOOTBALL ITALIA TEMBOK TEBAL. Reaksi kiper Torino Vanja Milinkovic-Savic setelah menggagalkan penalti AC Milan yang dieksekusi Christian Pulisic kemarin (23/2) dini hari WIB.

Kiper Torino Redam Fabulous Four

TURIN, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Sergio Conceicao terus mencoba-coba memaksimalkan empat penyerang sekaligus. Yakni duo wide attacker Christian Pulisic- Rafael Leao serta dua penyerang anyar Santiago Gimenez-Joao Felix.

Tapi, hasilnya masih belum sesuai harapan. AC Milan dini hari kemarin (23/2) justru harus menerima kekalahan 1-2 lawan Torino di Stadio Olimpico Grande Torino, Turin.

Dalam dua kesempatan sebelumnya menurunkan fabulous four, Milan juga belum meraih kemenangan. Dengan komposisi kuartet penyerang yang sama, Rossoneri -julukan Milan- sempat kalah 0-1 (12/2) dan imbang 1-1 (18/2) dalam babak playoff 16 besar Liga Champions melawan Feyenoord.

Meski begitu, Conceicao masih bisa berdalih. Sebab, sorotan utama kekalahan kemarin ada pada blunder yang diciptakan kiper Mike Maignan pada menit kelima. Berusaha keluar dari sarang dan menghalau bola, tapi sapuan kiper asal Prancis itu justru mengenai bek Milan, Malick Thiaw.

“Kami tidak lagi berbicara tentang strategi atau formasi, tapi saya juga bertanya-tanya tanpa bisa menjawabnya,” kata Conceicao kepada DAZN.

“Torino menang 1-0 di babak pertama tanpa melepaskan tembakan, sedangkan kami gagal mengeksekusi penalti dan (gagal menyelesaikan, Red) beberapa peluang,” tuturnya.

Ya, Milan sebenarnya punya peluang lewat penalti Pulisic pada menit ke-32. Sayangnya, eksekusi pemain Amerika Serikat itu bisa ditepis kiper Vanja Milinkovic-Savic. Itu adalah kegagalan pertama Pulisic mengeksekusi penalti. Sebelumnya, dia selalu sukses dalam 12 kali kesempatan baik bersama Milan maupun timnas AS.

Selain itu, usaha untuk memasukkan penyerang Tammy Abraham pada menit ke-54 sebenarnya cukup mampu menambah daya dobrak. Tapi, performa apik Milinkovic-Savic jadi penyelamat bagi Torino.

“Yang terbaik di lapangan adalah kiper Torino, kami melepaskan 30 tembakan,” kata Conceicao.

“Kejadian ini sungguh luar biasa, tetapi kami harus bersatu dan kuat: Saya turut bersedih kepada semua penggemar Milan.” (ka/ady/jpg/gat/dek)

  • Bagikan