Usai Ibadah, Dapat Materi dari Lemhanas,Agenda Retret Minggu

  • Bagikan
ROFIK SYARIF GP/JAWA POS RADAR MAGELANG MISA. Kepala daerah yang beragama Katolik menjalankan ibadah di Gereja Katolik Santo Mikael Panca Arga, Minggu (23/2).

MAGELANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Sebelum mendapat materi dari Lemhanas dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengawali, Minggu (23/2) pagi, para kepala daerah peserta orientasi kepemimpinan (retret) 2025 memiliki agenda ibadah.

Untuk yang beragama Islam, mendengarkan tausiyah di masjid komplek Akmil Magelang. Kemudian, yang beragama Katolik di Gereja Katolik Santo Mikael Panca Arga.

Peserta  beragama Kristen, ibadah pagi di gereja kompleks Akmil Magelang. Kemudian kepala daerah yang beragama Buddha di Vihara Buddha Dhamma, Magelang. Untuk yang Konghucu di Kelenteng Liong Hok Bio, Kota Magelang.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya menyampaikan, Minggu pagi adalah waktu untuk beribadah para peserta retret kepala daerah.

Lokasinya ada di gereja masih di lingkungan internal Akmil, kemudian yang beragama Katolik di Gereja Katolik Santo Mikael Panca Arga.

“Kita siapkan pura, vihara serta  masjid pukul 08.00 ya untuk tausiah bagi para kepala daerah beragama Islam,” jelasnya.

Bima menyampaikan, pagi setelah apel hingga pukul 10.00 menjadi waktu bagi para kepala daerah untuk fokus menjalani ibadah bagi semua agama.

Setelah itu pukul 10.00 hingga sore  dilanjutkan materi dari Lemhanas hingga pukul 19.00.

“Insya Allah Menteri Keuangan ibu Sri Mulyani akan hadir untuk memberikan materi yang sangat ditunggu-tunggu oleh teman-teman kepala daerah. Dan pasti akan banyak yang bertanya soal efisiensi. Mudah-mudahan ada hal yang bisa jadi panduan bagi kepala daerah untuk melaksanakan efisiensi menyusun RPJMD dan lain-lain,” ucapnya.

Saat ditanya jumlah peserta yang mengikuti retret, Bima menyampaikan, hingga saat ini masih belum ada perubahan.

Masih seperti kemarin, yakni total peserta 450 kepala daerah. “Belum ada, belum, kami masih menunggu, kami masih menunggu yang masih belum bergabung,” ujarnya.

Sementara itu, di Kelenteng Liong Hok Bio, Kota Magelang yang menjadi salah satu tempat ibadah umat Konghucu, hingga pukul 10.00 tidak ada satupun kepala daerah yang tiba.

Berdasarkan data yang diterima Jawa Pos Radar Magelang (grup Timex), kepala daerah yang beragama Konghucu salah satunya adalah Wali Kota Manado, Andrei Angouw. Dan Andrei Angouw merupakan salah satu kader PDIP.

Sementara itu, Pembina Yayasan Tri Bhakti Magelang, Paul Candra Wesi Aji mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah siap menyambut kedatangan para kepala daerah yang ingin menjalani ibadah di Kelenteng Liong Hok Bio Kota Magelang.

Namun, hingga pukul 09.30 belum ada yang datang sama sekali.

“Padahal tadi saya juga melihat teman-teman wartawan sudah pada siap dari pukul 07.00. Ternyata kepala daerah juga tidak hadir,” ucapnya.

Ia menyampaikan, informasinya dari penyelenggara kemarin itu, total ada dua kepala daerah. Salah satunya itu dari Kota Manado.

Kepala Daerah Kader PDIP segera Bergabung di Retret

Jumlah peserta orientasi kepemimpinan (retret) di kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang kemungkinan bakal bertambah.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto menyampaikan, ada kemungkinan kepala daerah yang merupakan kader PDIP yang saat ini masih di luar bakal bergabung.

Bima menyampaikan, untuk kepala daerah yang belum hadir, pihaknya merasakan antusiasme yang ada di sini serta antusiasme para kepala daerah yang ada di luar.

“Oleh karena itu, sepertinya ada kemungkinan dalam waktu yang tidak terlalu lama akan ada yang bergabung,” ucapnya.

Namun ia belum bisa memastikan, kapan waktunya bergabung.

“Mengenai waktunya kapan, siapa saja, mari kita tunggu. Mari temen-temen ikuti aja dan jangan kemana-mana, silakan standby di Akmil untuk mengikuti proses-proses selanjutnya, yang pasti akan banyak hal-hal yang menarik,” ujarnya.

Bima menjelaskan, belum hadirnya para kepala daerah tersebut, tidak ada masalah apa-apa. Karena, materi dari para menteri baru dimulai Minggu malam, hingga Senin. "Yang enggak hadir ini kehilangan sesi Lemhanas," katanya.

Pihaknya berharap para kepala daerah yang akan bergabung bisa mendapatkan banyak perspektif.

Sebab, para menko dan menteri-menteri terkait akan menyampaikan poin-poin Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Ia kembali menegaskan, belum bisa memastikan kapan para kepala daerah kader PDIP itu bakal bergabung.

"Apakah besok Senin akan hadir atau enggak, kita lihat saja, teman-teman lihat saja,” ujarnya.

Dari hasil pembicaraan dengan staf ahli Kemendagri, ia menyampaikan ada keinginan para kepala daerah tersebut untuk segera bergabung.

“Ya, kita tunggu. Tapi apakah kepala daerah kader PDIP sudah bergabung? Kalau dari data yang ada ya tentunya sebagian sudah ada yang berada di sini bersama-sama. Yang belum bergabung 47 (kepala daerah), silakan teman-teman hitung sendirilah, kira-kira yang sudah ada di dalam sini ada berapa,” ucapnya. (rfk/lis/aro/jpg/ays/dek)

  • Bagikan