Hari-hari Penuh Kegelisahan,Pisah Sambut Pj Bupati Kupang dan Pj Ketua TP PKK dan Bupati dan Wakil Bupati Kupang

  • Bagikan
ORANIS HERMAN/TIMEX BERKATI. Uskup Agung Kupang, Mgr Hironimus Pakaenoni, Pr memberkati Bupati Kupang, Yosef Lede (kanan) dan Wakil Bupati Kupang, Aurum Titu Eki (kiri) pada acara pisah sambut Pj Bupati Kupang dan Pj Ketua TP PKK bersama Bupati dan Wakil Bupati Kupang, Senin (3/3).

KUPANG TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Bupati Kupang, Yosef Lede mengungkapkan kegelisahan aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Kupang. Saat ini, ASN penuh kegelisahan.

Sebab, beredar kabar akan adanya mutasi dan perampingan organisasi perangkat daerah (OPD) dari 44 menjadi 27.

“Hari-hari begini, hari-hari penuh kegelisahan. Saya minta maaf dalam beberapa hari ini gelisahnya luar biasa. Mau dengar bilang mau mutasi lah, mau dengar bilang dari 44 OPD sisa hanya 27 lah, belum lagi Plt Sekda kena marah terus. Saya memang tipikal begitu. Kalau kerja sonde bisa berjalan, harus berlari. Dan mungkin ini belum lazim bagi teman-teman OPD,” beber Bupati Kupang, Yosef Lede didampingi Wakil Bupati Kupang, Aurum Titu Eki pada acara pisah sambut Pj Bupati Kupang dan Pj Ketua TP PKK periode 2024-2025 bersama Bupati dan Wakil Bupati Kupang periode 2025-2030, Senin (3/3).

Yosef mengaku, tipikalnya seperti itu, bicara A, buat A. “Jadi mohon maaf, Plt dan seluruh jajaran, itu tipikal kami. Biar semua tahu bahwa kami tipikal kerja seperti itu. Mohon maaf, kami belum dilantik sudah bekerja. Karena lima tahun bagi kami terlalu singkat. Kami tidak mau lima tahun habis di koordinasi, komunikasi. Kami mau bekerja dari sekarang dan kami yakin di bawah doa bapak mama kami bisa membangun Kabupaten Kupang yang kita cintai ini,” ungkapnya.

Yosef saat memberikan sambutan menyampaikan tiga hal yakni menyampaikan terima kasih, permohonan maaf dan mohon dukungan.

Terima kasih pertama karena kebaikan Tuhan. Karena luar bisa perjalanan yang dilalui hingga menjadi Bupati Kupang.

“Kalau kemarin sonde jadi, mati. Saya tidak tahu ibu Aurum, tapi kalau saya pasti mati. Bapak mama bayangkan, sudah tembus dewan provinsi, peraih suara terbanyak lagi. Naik tingkat jadi dewan provinsi, dapat suara terbanyak tapi mundur sebelum dilantik. Teman-teman yang lain lantik baru mundur, tapi saya tidak,” katanya.

Yosef mengaku, ia mundur karena ikhlas dan tahu risikonya. “Saya membayangkan kalau kemarin kalau sonde jadi, bukan hanya marah tapi banyak yang maki. Tapi itulah yang tadi disampaikan lewat firman, kalau Tuhan sudah mau, ini sudah. Jadi untuk itu yang pertama saya bilang terima kasih Tuhan. Luar biasa Tuhan. Dengan risiko yang begitu luar biasa saya mengambil satu pilihan dan saya punya satu keyakinan bahwa Tuhan akan antar saya ke tempat yang saya tuju,” ungkapnya.

Selain itu, ucapan terima kasih disampaikan kepada orang tua. Orang tua yang berasal dari kampung mengantar mereka menjadi bupati dan wakil bupati.

“Terima kasih pula saya sampaikan kepada pelayan Tuhan. Terima kasih banyak juga kepada pimpinan partai. Tanpa partai politik kami berdua tidak bisa mendaftarkan diri menjadi calon bupati dan wakil bupati. Terima kasih kepada DPRD Kabupaten Kupang. Terima kasih kepada tim relawan. Terima kasih juga untuk masyarakat Kabupaten Kupang,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf. Sebab, selama masa kampanye tidak ada yang tidak sikut-sikutan.

“Tapi saya bisa pastikan di tempat ini, saya sampaikan di teman-teman bahwa yang ikut kompetisi itu semua adalah kakak-kakak saya, saudara saya, sahabat saya, jangan pernah menyakiti mereka. Di setiap momen apapun tidak ada satu pemberitaan pun kami menyakiti. Terima kasih atas kompetisi yang baik,” katanya.

Bersama Wakil Bupati Kupang, Aurum Titu Eki, Yosef menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang selama proses mulai dari awal sampai akhir ada yang tersakiti, ada yang terlukai, ada yang merasa sampai hari ini belum bisa menerima, mereka menyampaikan permohonan maaf.

“Kami akan berupaya bahwa kami akan merangkul semua menjadi satu kesatuan untuk membangun Kabupaten Kupang yang kita cintai,” jelasnya.

“Yang terakhir kami mohon dukungan. Kami berdua bukan siapa-siapa diantara 262 ribu masyarakat Kabupaten Kupang. Kami berdua tidak bisa berjalan sendiri. Baik kepada masyarakat Kabupaten Kupang maupun teman-teman yang kemarin berkompetisi dengan kami. Pandanglah kami sebagai sahabat, pandanglah kami sebagai saudara. Mari kita sama-sama membangun Kabupaten Kupang yang lebih baik. Kami yakin dan percaya, bersama seluruh masyarakat Kabupaten Kupang, bersama sesepuh kita, bersama kakak-kakak kita, kita bisa berjalan menuju Kabupaten Kupang Emas,” tambahnya.

Yosef juga menyampaikan terima kasih kepada Pj Bupati Kupang, Alexon Lumba yang memimpin Kabupaten Kupang selama 10 bulan 10 hari. Di bawah kepemimpinan Alexon Lumba, termasuk salah satu proses pilkada yang paling damai. Alexon mampu mengakomodir, mampu mengatur jalurnya pemerintahan secara baik, walaupun ada yang ke kiri dan ke kanan. Tapi hasil akhir tidak ada pertikaian diantara para ASN.

Sebelumnya, Pj Bupati Kupang, Alexon Lumba dalam sambutannya mengatakan, ada waktu untuk bertemu, ada waktu untuk berpisah. Ini adalah hal yang biasa terjadi di lingkungan pemerintahan. Rasanya memang berat untuk melepas dan berpisah, disebabkan rasa persaudaraan serta kebersamaan yang telah terjalin selama ini.

“Namun karena masyarakat Kabupaten Kupang telah memilih bapak Yosef Lede dan ibu Aurum Titu Eki pada tanggal 27 November 2024 yang lalu pada saat pilkada serentak seluruh Indonesia dan telah dilantik oleh bapak Presiden Prabowo Subianto di istana negara pada tanggal 20 Februari 2025 lalu sebagai bupati dan wakil bupati Kabupaten Kupang periode 2025-2030, maka tugas dan tanggung jawab saya sebagai Penjabat Bupati Kupang telah berakhir dan haruslah diserahterimakan pada roda pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Kupang tetap berjalan,” katanya.

Alexon juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kupang, pimpinan dan anggota DPRD, ASN, aparat penegak hukum, TNI dan Polri serta KPU dan Bawaslu, wartawan dan semua pihak yang telah membantu dan bersama-sama dengannya bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun Kabupaten Kupang.

Acara pisah sambut Pj Bupati Kupang dan Pj Ketua TP PKK bersama Bupati dan Wakil Bupati Kupang diawali dengan kebaktian yang dipimpin oleh Pdt Doddy S Octavianus, STh, Pdt Samuel Pandie, STh dan Pdt Nurdiana Lauwoe, STh. (ays/dek)

  • Bagikan