Hindari KKN dan Jalin Kerja Sama,Pesan Bupati Kupang saat Rakor dan Evaluasi

  • Bagikan
IST SANTUNAN. Bupati Kupang, Yosef Lede didampingi Wakil Bupati, Aurum Titu Eki menerima secara simbolis santunan kematian perangkat desa usai rapat koordinasi dan evaluasi, Rabu (5/3).

OELAMASI, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Bupati Kupang, Yosef Lede membuka rapat koordinasi dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan kecamatan, desa dan kelurahan, di aula kantor bupati Kupang, Rabu (5/3).

Yosef yang didampingi Wakil Bupati Kupang, Aurum Titu Eki dan Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Marthen Rahakbauw dalam sambutannya mengatakan, pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel merupakan kunci keberhasilan pembangunan daerah. Karena itu Yosef menegaskan, koordinasi dan evaluasi menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa setiap kebijakan dan program yang dijalankan dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam 100 hari pertama masa kerja bupati dan wakil bupati yang akan difokuskan pada beberapa prioritas utama antara lain, peningkatan pelayanan publik, penguatan tata kelola pemerintahan, pemantapan administrasi pemerintahan, pemberdayaan ekonomi lokal serta peningkatan koordinasi dan komunikasi antarpemangku kepentingan dalam rangka percepatan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

"Harus kita sadari bersama bahwa membangun kecamatan, desa dan kelurahan, sama artinya dengan membangun Kabupaten Kupang. Salah satu kunci sukses pembangunan kecamatan, desa dan kelurahan terletak pada tata kelola pemerintahan yang baik, termasuk didalamnya pengelolaan keuangan baik di kecamatan, desa dan kelurahan. Oleh karena itu saya minta agar para camat, kepala desa, lurah dan BPD untuk cermat menanggapi perubahan serta lebih taktis dalam melaksanakan kegiatan strategis yang pro rakyat dalam rangka menurunkan angka kemiskinan," tegas Yosef.

Dijelaskan, rakor yang dilaksanakan adalah bentuk sinergitas antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan untuk melaksanakan pemerintahan yang optimal yaitu pelayanan kepada masyarakat serta dapat menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi. Ditegaskan, Pemerintah Kabupaten Kupang mendelegasikan kewenangan kepada camat, kepala desa dan lurah untuk mengoptimalkan kinerja terutama dalam hal prioritas pembangunan di wilayah masing-masing.

"Beberapa hal penting yang saya tegaskan disini yaitu, laksanan APBDes dan DPA kecamatan serta kelurahan dengan baik dengan menghindari KKN, jalin kerja sama dengan semua komponen di daerah, para pemimpin di desa, kecamatan dan kelurahan dituntut berpikir dan bekerja cerdas dalam mendukung program pemerintah. Kepala desa juga dituntut untuk mengembangkan potensi desa dalam rangka peningkatan PADes salah satunya dengan cara revitalisasi BUMDes yang tidak aktif dan optimalkan BUMDes yang aktif," ujarnya.

Ia mengimbau para camat, kepala desa dan lurah untuk terus meningkatkan kesadaran masyarskat dalam membayar pajak, karena pajak dan retribusi daerah digunakan untuk pembangunan di Kabupaten Kupang.

Dalam rangka tertib administrasi, Yosef menegaskan bahwa setiap camat yang melakukan kunjugan ke Kabupaten Kupang wajib berkoordinasi ke Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Kupang, bukan hanya sekadar kewajiban administratif, tetapi juga bentuk komitmen menjaga sinergi dan transparansi antara tingkat pemerintahan.

Turut hadir dalam rakor tersebut, Forkopimda Kabupaten Kupang, para pimpinan OPD dilingkup Pemerintah Kabupaten Kupang, para vamat, kepala desa, lurah, ketua BPD dan pengurus BUMDes se-Kabupaten Kupang, Jasa Raharja, BPJS Kabupaten Kupang dan kepala Bank NTT Cabang Oelamasi.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan santunan kematian dari BPJS kepada tiga orang perangkat desa yang meninggal dalam masa tugas dan diterima oleh masing-masing ahli waris. (ays/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version