Jadilah Generasi Qurani di Era Digital

  • Bagikan
IST PESANTREN KILAT. Kepada SMKN 6 Kota Kupang, Asa Manason Lahtang (tengah) pose bersama para guru dan siswa-siswi di sela pelaksanaan kegiatan pesantren kilat, Rabu (5/3)

KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 Kota Kupang menggelar kegiatan Pesantren Kilat di bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Kegiatan Pesantren kilat ini berlangsung selama tiga hari dengan melibatkan para siswa-siswi muslim, sejak tanggal 3-5 Maret.

Kegiatan pesantren kilat ini mengusung tema 'Menjadi Generasi Qurani di Era Digital'. Kepala SMKN 6 Kota Kupang, Asa Manason Lahtang, Rabu (5/3) mengatakan bahwa dirinha sangat menyambut baik digelarnya kegiatan pesantren kilat ini.

"Sebelum ada edaran dari dinas terkait penyelenggaraan kegiatan keagamaan di lingkungan sekolah, kami sudah selenggarakan lebih dahulu. Sejak saya jabat kepala sekolah, kegiatan pesantren kilat ini sudah digelar dan ini merupakan kegiatan tahun ketiga," jelasnya.

Apa yang dilakukan tahun sebelumnya, kata dia, ternyata telah memberikan dampak positif. Sebab, melalui kegiatan pesantren kilat ini maka dirinya berpesan kepada anak-anak agar mengikuti dengan baik sehingga bisa menjadi agen-agen perubahan bagi sekolah, masyarakat, dan agama.

Sementara Reza Yoga Nur Intan Rasyid, selaku siswa Kelas XI PPLG 1 SMKN 6 Kota Kupang menjelaskan bahwa kegiatan pesantren kilat ini berlangsung di ruangan meeting room lantai 2 SMK Negeri 6 Kota Kupang dan diikuti oleh siswa dan siswi kelas X, XI, XII sebanyak 80 orang siswa.

Materi hari pertama dengan tema menjadi generasi Qurani di era digital mengajarkan arti dan isi kandungan Al-Quran sudah semakin mudah bisa di akses lewat handphone android kapan saja ingin dibaca secara mudah lewat sekali klik.

Kemudian, materi dengan tema Alquran Digital disampaikan ustad Ardansyah.
Materi hari kedua ini mengajarkan cara membaca surah Al-fatihah, baik hukum bacaan serta tajwidnya secara benar oleh pemateri ustad Abdullah Syahrul.

Sementara materi di hari ketiga disampaikan oleh Ustad Fatur Dopong, dengan materi terkait tata cara wudhu, salat dan tayamum. Acara ditutup dengan tausiah oleh Syarifudin Darajat dan buka puasa bersama guru, pegawai dan siswa.

"Pesantren kilat ini sangat bermanfaat karena menambah ilmu pengetahuan terutama terkait dengan akidah keislaman dalam menjalani kegiatan ibadah keseharian dalam bulan suci Ramadan maupun di luar bulan suci Ramadan dan nantinya kita tetap istiqomah dan mendapatkan predikat mutaqqin," pungkasnya. (r1/gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version