PLN Lakukan Pengukuran Lingkungan Kerja dan Pengukuran Higiene Faktor Tahunan, Penuhi Mutu Lingkungan

  • Bagikan
PLN UIW NTT FOR TIMEX PENGUKURAN. Pengukuran kelembaban ruangan oleh Margono Endra Tjajana dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kantor PLN UP2B NTT, Selasa (25/3).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Dalam upaya memastikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (UIW NTT), telah dilakukan pengukuran lingkungan kerja dan higiene faktor di Lingkungan Kerja Sistem Timor.

Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis, mengevaluasi, serta memberikan tindak lanjut guna menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat bagi para pekerja di Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) NTT, pada Selasa (25/2).

Pengukuran ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja serta Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05 Tahun 2018, tentang keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan kerja. Implementasi sistem manajemen K3 juga menjadi bagian dari peningkatan kinerja maturity level K3 di PLN UP2B NTT.

Pengukuran ini dilaksanakan langsung oleh Margono Endra Tjajana dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan ketaatan terhadap regulasi yang berlaku, serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para pekerja. Selain itu, pengukuran rutin dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

"Pengujian ini sangat penting dilaksanakan guna pemenuhan baku mutu sesuai dengan regulasi yg berlaku (Undang-Undang K3) untuk memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja bagi setiap personil di lingkungan kerja," kata Margono.

Menurut Andi Martha Siswahyudi, selaku Manager PLN UP2B NTT, mengatakan pengukuran ini melibatkan berbagai aspek, termasuk pencahayaan, suhu, kelembaban, kebisingan, getaran, ergonomi, hingga psikologi tenaga kerja.

"Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dengan melakukan analisis mendalam terhadap berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan pegawai," ujarnya.

Beberapa parameter yang diukur dalam kegiatan ini mencakup suhu, kelembaban, radiasi, pencahayaan, tingkat kebisingan, serta faktor psikologi dan higiene.

Hasil dari pengukuran ini, kata dia, akan digunakan untuk mengambil langkah-langkah perbaikan berkelanjutan guna mencegah kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja.

"Hasil pengukuran menunjukkan bahwa semua parameter dalam kondisi baik, kecuali pencahayaan yang belum memenuhi baku mutu yang diizinkan," ungkapnya.

Selain dilakukan di Kupang, kegiatan serupa juga direncanakan akan dilaksanakan di Maumere. Langkah ini merupakan bagian dari strategi dalam mencapai target "Zero Accident" serta meningkatkan kualitas lingkungan kerja bagi seluruh pegawai.

Dengan adanya pengukuran lingkungan kerja ini, PLN berharap dapat terus meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja bagi para pegawai, sekaligus memastikan operasional yang lebih efektif dan efisien.

Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam memenuhi standar regulasi serta memberikan lingkungan kerja yang optimal bagi seluruh tenaga kerja. (thi/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version