Gebrakan Pertanian Polda NTT dengan Menyalurkan 10 Traktor Bantuan Kementan
Sektor pertanian di Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan angin segar. Ini karena sebanyak 10 unit traktor roda dua (TR2) dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI telah diserahkan Polda NTT.
IMRAN LIARIAN, Kupang
POLDA NTT menjadi jembatan penyaluran bantuan dari Kementan ini. Bantuan ini diserahkan kepada tiga Kapolres yakni, Kapolres Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), dan Kapolres Timor Tengah Utara (TTU).
Acara serah terima ini berlangsung di Mapolda NTT, Kamis (6/3). Hadir dalam kegiatan ini, Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Awi Setiyono serta para pejabat utama (PJU) Polda NTT.
Selain itu, hadir juga Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Joaz Bily Umbu Wanda serta para Kepala Dinas Pertanian dari kabupaten penerima.
Kapolda NTT dan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT menyerahkan bantuan traktor tersebut ke Kapolres Kupang. Pada kesempatan itu, Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga memimpin langsung acara tersebut dengan penandatanganan berita acara sebagai simbol penyerahan secara resmi.
Kapolda NTT menegaskan bahwa bantuan itu bukan hanya sekadar simbol, melainkan sebuah amanah untuk meningkatkan produktivitas pertanian di NTT guna mendukung swasembada pangan.
"Ini baru tahap pertama, 10 unit traktor. Bapak Menteri (Pertanian) berjanji akan tambah lagi, tapi ada syaratnya, hasil panen harus meningkat," tegas Kapolda NTT.
Kalau sebelumnya hasil panen hanya 10 ton, kata Kapolda NTT, maka dengan adanya traktor ini, jangan sampai malah hasil panen menurun.
"Kita harus malu kalau hasilnya tidak bertambah," ujarnya.
Pesan ini menunjukkan optimisme dan harapan besar Kapolda agar bantuan ini memberikan dampak nyata.
Kapolda NTT juga memerintahkan kepada para Kapolres penerima bantua untuk segera mendistribusikan traktor-traktor tersebut kepada kelompok tani di wilayah masing-masing. Langkah ini diambil agar bantuan dapat segera dimanfaatkan dan memberikan manfaat maksimal bagi para petani.
"Bantuan traktor ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi kemajuan sektor pertanian di NTT. Dengan adanya mekanisasi pertanian, diharapkan para petani dapat bekerja lebih efisien dan produktif, sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka," pungkasnya. (gat/dek)