Pasar Tumpah-Perlintasan Rawan Jadi Pemicu Macet

  • Bagikan
Dudy Purwagandhi

Menhub dan Khofifah Evaluasi Persiapan Mudik di Jatim

SURABAYA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Jawa Timur menjadi provinsi tujuan nomor dua terbanyak pada mudik Lebaran setelah Jawa Tengah. Berdasar prediksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sebanyak 18,7 juta orang bakal melintas di provinsi paling timur Pulau Jawa ini.

Karena itu, Kemenhub menginstruksikan agar seluruh jalur lintasan mudik di Jatim mendapat atensi, terutama pasar tumpah, perlintasan sebidang, hingga jalur wisata untuk menghindari potensi kemacetan.

Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi saat bertemu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Jumat (7/3). Pertemuan itu membahas persiapan mudik di Jatim.

Dudy mengatakan bahwa jalur-jalur rawan macet menjadi perhatian. Terutama titik macet yang disebabkan pasar tumpah. Dari survei, ada 15 titik yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Jatim. ”Karena itu, pengawasannya harus diperketat agar tidak sampai mengganggu arus lalu lintas,” kata Dudy.

Kemenhub juga meminta pemerintah daerah mengawasi perlintasan sebidang yang jumlahnya mencapai 941 titik. Selain memicu kemacetan, juga rawan menyebabkan kecelakaan. ”Dari evaluasi, kecelakaan di perlintasan melibatkan motor sebanyak 38 persen, mobil 37 persen dan angkutan barang 25 persen,” jelas Dudy.

Selain pasar tumpah dan perlintasan sebidang, jalur wisata juga perlu jadi atensi pemerintah daerah. Terutama di Jatim yang terdapat banyak destinasi unggulan.

Sementara itu, Khofifah menegaskan bahwa pemprov dan seluruh pemerintah kabupaten/kota di Jatim sudah bersiap menghadapi arus mudik-balik Lebaran 2025.

”Persiapan dan koordinasi meliputi banyak hal. Seperti pengaturan arus lalu lintas keluar masuk Jatim, penyediaan pos kesehatan, pemantauan stok BBM, dan lainnya,” kata Khofifah.

Dia menyebut, dari hasil evaluasi, ada potensi puncak arus mudik bakal maju. Salah satu faktornya karena masa liburan maju dari H-3 menjadi H-7 dampak kebijakan work from anywhere (WFA).

”Pada 28 Maret juga bertepatan dengan hari raya Nyepi. Kami antisipasi kepadatan di pelabuhan Ketapang,” tambah tokoh yang juga ketua Dewan Pembina PP Muslimat NU itu.

Untuk penyediaan angkutan umum Lebaran, Khofifah menjelaskan sejauh ini semuanya sudah siap. Tercatat ada 6.637 armada bus yang beroperasi. Juga disediakan 90 trainset kereta api (KA), 182 armada pesawat, hingga 55 unit kapal untuk 296 trip penyeberangan.

”Kami juga mengadakan mudik gratis untuk membantu masyarakat,” ujar Khofifah. (hen/c19/ris/jpg/ays/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version