Musik Berperan dalam Sejarah Bangsa

  • Bagikan
PROKOMPIM SETDA KOTA KUPANG FOR TIMEX HARI MUSIK NASIONAL. Wali Kota Kupang, Christian Widodo hadir sekaligus memberikan sambutan pada acara perayaan Hari Musik Nasional yang berlangsung di pelataran halaman Lippo Plaza Kupang, Minggu (9/3).

Wali Kota Kupang Dorong Peningkatan Seni dan Musik Lokal

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Wali Kota Kupang, Christian Widodo hadir sekaligus memberikan sambutan pada acara perayaan Hari Musik Nasional yang berlangsung di pelataran halaman Lippo Plaza Kupang, Minggu (9/3).

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Kupang, Christian Widodo menegaskan tentang pentingnya peran musik dalam pembangunan bangsa dan memperkuat jati diri budaya Indonesia.

"Musik memiliki peran yang sangat besar dalam sejarah bangsa ini karena musik berperan dalam membangkitkan jiwa nasionalisme dan patriotisme kita, khususnya dalam masa perjuangan. Lagu-lagu seperti 'Maju Tak Gentar', 'Indonesia Raya', dan 'Halo-Halo Bandung' adalah contoh nyata bagaimana musik menjadi sarana penting dalam mempersatukan bangsa kita," kata Christian.

Christian Widodo menyampaikan, musik bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga menjadi media ekspresi terhadap berbagai isu sosial. Musik, menurutnya, menjadi sarana bagi musisi untuk menyuarakan ketidakadilan dan mengingatkan pemerintah untuk terus berbuat baik bagi masyarakat.

"Saya juga ingin mengingatkan kita semua agar jangan melupakan musik tradisional kita di Nusa Tenggara Timur (NTT). Meski di tengah globalisasi, kita harus tetap bisa menggabungkan musik tradisional dengan musik modern untuk bersaing di kancah internasional," kata Christian Widodo.

Chris sapaan akrab Wali Kota Kupang menekankan bahwa musik dapat mencerminkan kebahagiaan suatu daerah. Menurutnya, daerah dengan musik yang berkembang cenderung memiliki tingkat kebahagiaan masyarakat yang lebih tinggi. Musik yang menghidupkan seni dan pesta rakyat dapat menciptakan suasana yang membahagiakan dan menjadikan masyarakat lebih sehat.

Ia juga menyampaikan komitmennya bersama Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis, untuk terus memajukan seni dan musik di Kota Kupang.

"Kami sudah merencanakan program-program seperti pentas seni dan pesta rakyat untuk menghidupkan kembali pameran seni yang dulu pernah ada, termasuk pasar seni di hari minggu yang menampilkan pagelaran musik dan menjual kerajinan daerah. Kami berharap ini bisa membawa kebahagiaan bagi masyarakat Kota Kupang," tambahnya.

Lebih lanjut, Chris menegaskan pentingnya setiap kegiatan yang dilakukan harus memiliki makna dan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Dengan menggunakan analogi kapal yang cantik dan dermaga yang diparkir.

"Sebagaimana kapal yang dibangun bukan untuk diparkir di dermaga, tetapi untuk melaju menembus gelombang samudera. Karena itu, saya berterima kasih dan memberikan apresiasi bahwa DPD PAPPRI sudah menjadi kapal yang tidak hanya diparkir di dermaga, namun PAPPRI sudah berlayar dan membelah Gelombang lautan masalah di Kota Kupang Bersama kami Pemkot Kupang," tambahnya.

Mengakhiri sambutannya, Christian Widodo mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama dan bergerak bersama demi kemajuan dan kebahagiaan Kota Kupang.

"Jika kita ingin bergerak cepat, kita bisa bergerak sendirian. Tetapi jika kita ingin bergerak jauh, kita harus bergerak bersama-sama," tegasnya.

Sementara Ketua DPD PAPPRI NTT, Adriana Kalla yang akrab di sapa Aki Kala mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi kepada Wali Kota Kupang yang hadir untuk memberikan arahan bagi perkembangan seni di daerah ini. Ia menegaskan bahwa PAPPRI tetap bertahan berkat semangat, doa, dan iman, meskipun terbatas dalam hal keuangan. Ia juga menyampaikan kebanggaan atas pencapaian NTT yang menjadi satu-satunya provinsi dengan DPD PAPPRI yang lengkap di seluruh kabupaten/kota.

Aki Kala mengungkapkan harapan besar agar seniman NTT dapat diberikan ruang untuk tampil setara dengan artis nasional, bukan hanya sebagai pengisi acara pembuka. Ia juga menekankan pentingnya dukungan anggaran dari pemerintah daerah agar PAPPRI dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi bagi kemajuan seni. Ia berterima kasih kepada pemerintah, khususnya Wali Kota Kupang yang telah memberikan dukungan selama ini.

Aki Kala menginformasikan bahwa pada 13 Oktober nanti, PAPPRI NTT akan mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih pengurus baru. Ia berharap pemerintah, terutama Wali Kota Kupang dan pimpinan DPRD, akan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut agar seniman NTT semakin dihargai dan diberi kesempatan lebih besar dalam dunia seni.

Pada kesempatan tersebut, diserahkan juga santunan kematian, santunan hari tua, dan santunan pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan Provinsi NTT kepada ahli waris penerima santunan yang berasal dari berbagai profesi pekerjaan di Kota Kupang.

Santunan ini diberikan kepada mereka yang telah menyelesaikan masa kerja mereka atau meninggal dunia, sebagai bentuk perhatian dan apresiasi terhadap jasa-jasa mereka dalam dunia kerja. Para penerima santunan terdiri dari pekerja yang berasal dari sektor informal hingga formal, termasuk buruh, pedagang dan karyawan.

Turut hadir dalam acara ini, rohaniwan Katolik dari Biara Karmel OCD San Juan Penfui, Pater Cons, OCD, Ketua DPRD Kota Kupang, Richard Odja, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Provinsi NTT, Ketua TP PKK Kota Kupang, Ketua PIA DPRD Kota Kupang, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kupang, Ketua DPD Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) NTT, Perwakilan Kejaksaan Tinggi, Perwakilan Danlanudal Kupang, Mall Manager Lippo Plaza Kupang serta beberapa tokoh masyarakat dan pelaku seni di Kota Kupang.
(thi/gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version