Polisi Kantongi Alat Bukti, Parang dan CCTV Ungkap Sebab Tewasnya Pemuda di Alak

  • Bagikan
IST PANTAU. Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan R. J. H. Manurung bersama Kasat Reskrim AKP Yugo Amboro memantau langsung suasana olah TKP penemuan jenazah pria dewasa berinisial AB di lahan kosong wilayah Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Sabtu (8/3)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Penyidik Satreskrim Polresta Kupang Kota terus bergerak cepat untuk mengungkap kasus temuan jasad pria dewasa berinisial AB, 27, di lahan kosong pinggir Jalan Jalur 40, atau tepatnya di wilayah RT 20/ RW 08, Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, sekira pukul 10.20 Wita, Sabtu (8/3).

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan R. J. H. Manurung mengatakan bahwa berdasarkan keterangan saksi, kejadian itu berawal dari adanya pesta miras (minuman keras). Pesta miras dilakukan oleh korban bersama dengan teman-temannya.

"Jadi, mereka pesta miras di daerah Kelapa Lima," kata Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan, ketika ditemui media ini di ruang kerjanya, Senin (10/3).

Saat itu, jelas Kombes Pol. Aldinan, korban dijemput oleh salah satu saksi menggunakan sepeda motor dari rumah korban lalu dibawa ke sebuah kos-kosan di bilangan Kelapa Lima.

"Setelah sampai di kos-kosan itu, mereka minum minuman keras sekira berlima orang," ujarnya.

Sekira pukul 00-00 hingga pukul 01.00 Wita dinihari, korban diajak jalan-jalan menggunakan sepeda motor untuk mencari angin.

"Mereka ada dua motor," tegas Kapolresta Kupang Kota.

Sebelum menuju ke lokasi, kata Kombes Pol. Aldinan, salah satu pengendara sepeda motor berhenti di tempat kerjanya untuk mengambil sebilah parang.

"Setelah itu mereka bertemu di lokasi kejadian, korban diajak masuk ke lahan kosong itu dan disitulah korban dieksekusi," jelas Kombes Pol. Aldinan.

Untuk sementara dugaannya ada dua orang pelaku.

"Ini dikuatkan dengan olah TKP yang kami lakukan," ungkapnya.

Setelah itu, korban dibiarkan begitu saja di lokasi. Kegiatan penyelidikan pihak kepolisian melalui handphone korban dan CCTV jelas bahwa korban dijemput dengan sepeda motor merek Honda Beat.

"Jelas ada persesuaian. Harapan kami semoga terungkap sampai ke akar-akarnya," tegas Kombes Pol. Aldinan.

Hubungan antara korban dan terduga pelaku, kata Kombes Pol. Aldinan bahwa mereka saling kenal karena korban dijemput dulu lalu diajak ke kos-kosan dan miras bersama.

"Ini menurut keterangan saksi, kemudian petunjuk yang didapat itu korban dieksekusi di lokasi kejadian," jelasnya.

Pihaknya juga sudah mengamankan sejumlah alat bukti.

"Kami sudah amankan alat bukti baik berupa keterangan saksi, parang, CCTV, Handphone korban, vape dan baju korban, karena waktu ditemukan di TKP, korban tidak mengenakan baju (telanjang dada)," kata Kombes Pol. Aldinan.

Kemudian, ada keterangan tambahan dari beberapa saksi yang menyampaikan bahwa itu terjadi karena pengaruh alkohol.

"Keterangan sementara ini yang masih kita dalami, apakah hanya alasan seperti itu saja ataukah ada alasan lain," jelas Kapolresta Kupang Kota.

Sosok nomor satu di Mapolresta Kupang Kota ini juga menjelaskan bahwa untuk sementara proses penyelidikan sudah mencapai titik terang.

"Sudah mengarah ke beberapa orang yang kita curigai dan kami sedang melakukan pengejaran," jelasnya.

Terkait dengan adanya unsur perencanaan, kata Kombes Pol. Aldinan kemungkinan ada.

"Nanti kita akan pastikan lagi," ujarnya.

Mengenai jumlah saksi yang telah dimintai keterangan, kata Kombes Pol Aldinan, saat ini sudah ada 2 orang saksi yang dimintai keterangan. (r1/gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version