Jeda Antarlaga Tak Sesuai Regulasi FIFA
Asosiasi Pesepakbola Spanyol Turut Mengkritik
VILLARREAL, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID– Satu demi satu penggawa Real Madrid berbaring di lapangan Estadio de la Ceramica, kandang Villarreal CF, Minggu (16/3). Lucas Vazquez dkk berbaring di lapangan karena merasa sangat kelelahan setelah mengalahkan tuan rumah dengan skor 2-1.
Laga melawan Villarreal CF merupakan laga ketiga dalam sepekan yang dilakoni pemain Los Merengues –sebutan Real. Meski bukan hal baru, tetapi sepekan terakhir memang terasa berat bagi skuad asuhan Carlo Ancelotti. Terlebih usai menjalani lebih dari 120 menithingga adu penalti dalam second leg16 besar Liga Champions kontra Atletico Madrid di Riyadh Air Metropolitano (13/3).
’’Pertandingan belakangan ini sangat menuntut dan membutuhkan waktu yang ekstra. Aku akui, tubuh kami memerlukan istirahat dan butuh waktu untuk pemulihan diri,’’ katabek kiri Real Fran Garcia yang bermain penun kemarin seperti dilansir Marca.
”Seharusnya, beban yang kami dapatkan tetap sama (dengan kontestan LALIGA lainnya, Red),’’ imbuhnya. Ucapan Fran mengacu Real yang harus memainkan dua laga dengan selisih waktu di bawah regulasi FIFA.
Untuk diketahui, regulasi FIFA membolehkan klub bertanding dengan jarak antarlaga tidak kurang dari 72 jam. Faktanya, selisih waktu antara kemenangan Real di La Ceramica dan di Metropolitano hanya 67 jam. Bahkan, apabila dikalkulasikan dengan waktu yang dibutuhkan dalam adu penalti, selisihnya bisa hanya 66 jam. Enam jam lebih singkat dari regulasi FIFA tersebut.
Padahal, kapten Real Vazquez sempat berharap jadwal laga kemarin akan dimundurkan oleh otoritas LALIGA seiring laga kontra Atletico berakhir sampai adu penalti.
”Saat laga kontra Atleti berakhir, kami mengira ada perubahan jadwal. Ternyata tidak. Kami tetap datang, main, dan memenanginya. Aku harap ini tidak terjadi lagi,’’ kecam Vazquez.
Penegasan serupa disampaikan Ancelotti kepada kanal TV milik klub. Carletto, sapaan akrab Ancelotti, sudah jengah dengan sikap dari LALIGA terkait penjadwalan.
’’Bukan kali ini saja kami memintanya (jadwal dimundurkan, Red). Dua kali kami sudah meminta LALIGA mengubah waktu laga dan tidak ada yang pernah dikabulkan. Ini akan jadi yang terakhir. Tidak lagi,’’ tegas Carletto.
Ada sinyalemen, laga Real tidak diundurkan karena kepentingan TV pemegang hak siar. Yaitu sudah ada laga besar antara Atletico Madrid versus FC Barcelona pada Minggu (16/3) waktu setempat atau dini hari tadi (17/3). Kebijakan yang disorot oleh kiper Real Thibaut Courtois.
’’Aku memahami bahwa LALIGA tidak suka menempatkan tiga klub raksasa bermain pada hari yang sama. Namun, terkadang itu yang dibutuhkan. Premier League sudah sering melakukannya,’’ kata Courtois yang pernah bermain di Chelsea itu kepada Diario AS.
Sementara itu, Asosiasi Pesepakbola Spanyol (AFE) turut mengritik LALIGA yang hanya menganggap aturan 72 jam sebatas disarankan dan bukan kewajiban. AFE menyebut, kesehatan para pemain jadi alasan aturan tersebut harus dipatuhi.
’’Mengingat peningkatan resiko cedera dan penurunan kondisi karena kelelahan pascalaga yang dialami pesepakbola, AFE menetapkan bahwa pemain yang menjalani dua laga dalam sepekan harus menjalani pemulihan antara 72 jam sampai 96 jam,’’ tulis AFE dalam pernyataannya kepada EFE. (ren/dns/jpg/gat/dek)