Korsleting Listrik, Empat Ledakan dan Dua Kapal Terbakar di Perairan Lamongan
Empat ledakan diduga berasal dari korsleting di ruang mesin kapal tanker MT Ronggolawe yang lantas dampaknya menyambar kapal tugboat Roselyne 08 di sebelahnya. Dua kru Ronggolawe meninggal dunia.
M GAMAL, Lamongan
SEMUA seperti baik-baik saja di perairan Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Kamis (13/3) pagi. Tak ada gelombang besar atau angin kencang menerpa.
Hanya tampak kesibukan antrean kapal untuk berlabuh di Lamongan Integrated Shorebase (LIS). Termasuk kapal tanker MT Ronggolawe yang mengangkut BBM dan 11 kru. Begitu pula dengan kapal tugboat (kapal yang digunakan untuk menarik atau mendorong kapal lain) Roselyne 08/BG Joselyne 08 yang diawaki 10 orang.
Tapi, malang tak dapat ditolak. Persis saat kedua kapal itu sejajar bersandingan pada pukul 06.17, ledakan terjadi yang bersumber dari MT Ronggolawe. Bahkan sampai empat kali. Roselyne yang berada di sebelahnya pun terkena dampaknya dan ikut terbakar sebagaimana Ronggolawe.
”Memang kebakaran tersebut diduga dari kapal Ronggolawe dan diduga berawal dari korsleting listrik dari ruang mesin,” ungkap Kapolres Lamongan AKBP Bobby A Condroputra kepada Jawa Pos Radar Lamongan (grup Timex).
Penyelamatan Kru
Buntut ledakan dan kebakaran di perairan yang masuk wilayah Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, tak jauh dari LIS itu, dua kru Ronggolawe ditemukan telah meninggal dunia. Mereka adalah Dwi Nugrahadi, 29, asal Desa Simbarejo, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, Jawa Tengah serta Aldi Sismedi, 52, asal Desa Yosowilangun Kecamatan/Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Total 19 korban berhasil dievakuasi menuju Lamongan Shorebase. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya mengalami luka bakar serius dan ketiganya merupakan kru MT Ronggolawe.
Salah satu korban luka bakar parah itu adalah Yudi Irawan, kru Roselyne. Dua lainnya yang bernasib serupa merupakan awak dari Ronggolawe, yaitu Rofik Rizal dan Prisetyono.
Para korban luka, ringan maupun parah, langsung dibawa menuju RSUD dr Suyudi, Paciran, Lamongan. Sedangkan dua orang, yakni Irfan Dwi Risnandar, kru Roselyne dan Suhermanto, awak Ronggolawe, masih dalam pencarian. Sampai berita ini selesai ditulis pukul 21.00, keduanya belum ditemukan.
Menurut Kasihumas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid, saat kejadian, posisi kedua kapal jauh dari Lamongan Shorebase. Tapi, keduanya memang menuju ke pelabuhan tersebut untuk bersandar.
”Masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” katanya. (ttg/jpg/ays/dek)