KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Dua kesebelasan yakni Perse Ende dan Bintang Timur Atambua (BTA) FC memastikan diri melaju ke babak semifinal. Dua kesebelasan ini berhasil menumbangkan lawannya pada babak 8 besar Liga 4 NTT ETMC XXXIII di Stadion Oepoi Kupang, Selasa (18/3).
Pada pertandingan pertama, saling berhadapan antara kesebelasan Perse Ende melawan Persamba Manggarai Barat. Dalam laga ini, kemenangan diraih oleh Perse Ende dengan skore 2-1.
Pelatih Kepala Persamba Manggarai Barat, Patrick Domal mengatakan bahwa para pemainnya sudah berjuang sudah semaksimal mungkin.
"Namanya pertandingan pasti ada yang kalah dan menang," ujarnya.
Dia mengakui permainan Perse Ende sangat luar biasa. Dia juga mengapresiasi permainan kedua kesebelasan yang sudah bermain bagus di lapangan.
"Kita masa persiapan yang hanya satu Minggu dan sudah sampai lolos 8 besar itu sudah sangat luar biasa," ungkapnya.
Sementara Manajer Tim Perse Ende, Mikhael Tani Badeoda, mengaku pertandingan hari ini sangat menegangkan. Kedua tim telah menampilkan yang terbaik.
"Puji Tuhan, Perse Ende berhasil memenangkan pertandingan ini," ungkapnya.
Dengan kemenangan ini Perse Ende berhasil melaju ke babak semifinal. Perse Ende akan berhadapan nanti antara Persami Maumere atau Persebata yang bertanding di babak 8 besar dan yang menang akan melawan Perse Ende.
"Yang jelas, kaki satu sudah di Final karena kami sudah mengalahkan PSN Ngada, itu prinsipnya karena ketika kami sudah kalahkan PSN Ngada itu kaki satu kami sudah di final," jelas Mikhael.
Selanjutnya, pertandingan kedua saling berhadapan kesebelasan Tiara Nusa FC melawan Bintang Timur Atambua (BTA).
Laga sengit ini merupakan partai hidup mati untuk meraih tiket semifinal. Kedua kesebelasan bermain menyerang ke masing-masing pertahanan lawan.
Hasilnya, pada menit ke 22, pemain Tiara Nusa FC bernomor punggung 15 berhasil menjebol gawang Bintang Timur Atambua sehingga merubah kedudukan menjadi 1-0.
Kedudukan ini tidak berubah hingga akhir babak pertama. Memasuki babak kedua, pemain Bintang Timur Atambua bernomor punggung 25, Marthino De Araujo berhasil menciptakan gol pada menit ke 54. Skor menjadi imbang 1-1.
Selang beberapa menit kemudian, pemain Tiara Nusa FC kembali gencar membangun serangan sehingga membuahkan gol pada menit ke 57 oleh Yohanes Indra Darma Wodo sehingga merubah kedudukan menjadi 2-1.
Keunggulan sementara Tiara Nusa FC ini membuat kesebelasan Bintang Timur Atambua terus membangun serangan ke jantung pertahanan lawan sehingga pada menit ke 70, pemain bernomor punggung 9 atas nama Crespo Hale berhasil menciptakan gol sehingga menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Intensitas serangan dari kedua kesebelasan semakin tinggi. Gemuruh dukungan dari suporter pun menggema seisi tribun Stadion Oepoi Kupang untuk memberikan semangat.
Pada menit akhir babak kedua, pemain Bintang Timur Atambua bernomor punggung 17, Agustino Mario Rex De Nono berhasil menciptakan gol sehingga merubah kedudukan menjadi 3-2.
Gol dari kesebelasan Bintang Timur Atambua pada menit-menit terakhir itu membawa kemenangan Bintang Timur Atambua ini yang ditandai dengan peluit akhir babak kedua oleh wasit dari liga 1 yang memimpin jalannya pertandingan yaitu M. Erfan Evendi.
Kehadiran wasit liga 1 ini menandakan Asprov PSSI NTT sangat serius untuk menggelar liga 4 NTT ETMC ke-XXXIII sekaligus menyukseskan laga bergengsi ini.
Bintang Timur Atambua memastikan melaju ke babak semifinal. Pelatih Kepala Bintang Timur Atambua (BTA), Ludovikus Loi Mau, mengatakan bahwa pertandingan hari ini sangat luar biasa.
" Kita harus akui taktik pemain Tiara Nusa FC sangat luar biasa, tapi kita hanya imbangi mereka dengan kecepatan anak-anak," jelasnya.
Bintang Timur Atambua ketinggalan dua kali yakni 1-0 kemudian 2-1 dan anak-anak berhasil bangkit mengejar ketertinggalan hingga berhasil meraih kemenangan dengan skor akhir 3-2.
" Saya sampaikan kepada anak-anak agar mengajak pemain Tiara Nusa FC untuk berlari terus untuk menguras tenaga dengan bermain pola panjang," jelasnya.
Selain itu, arahan disampaikan kepada tim agar jangan bermain bola di daerah pertahanan sendiri melainkan bola harus lebih banyak ke daerah lawan.
"Perjuangan anak-anak sangat luar biasa, terutama kami syukuri atas berkat Tuhan," ungkapnya.
Pertandingan selanjutnya akan menampilkan yang terbaik lagi dalam babak semifinal. (r1/gat/dek)