PHRI NTT Minta Pemerintah Bantu Jaga Eksistensi Hotel dan Restoran di Tengah Penerapan Efisiensi Anggaran

  • Bagikan
IST BERSAMA. Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), foto bersama dengan Gubernur NTT, Melki Laka Lena, Sabtu, (15/3).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menemui Gubernur NTT, Melki Laka Lena, Sabtu, (15/3).

Kunjungan ke Gubernur NTT ini untuk membahas program kerja serta meminta dukungan pemerintah untuk mendukung pengembangan industri perhotelan dan restoran, ditengah tantangan dan dampak efisiensi anggaran yang terjadi di Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur NTT, Melki Laka Lena, meminta PHRI NTT membantu penyerapan produk produksi lokal, khususnya UMKM dan pertanian

Selain itu, Gubernur NTT, Melki Laka Lena juga meminta agar PHRI memperhatikan program keberlanjutan dari pemasok UMKM lokal untuk ketersediaan amenities hotel, fasilitas atau layanan tambahan yang disediakan oleh hotel, untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan tamu selama menginap.

"PHRI perlu berperan aktif untuk mendukung UMKM lokal, memberdayakan UMKM lokal sebagai pemasok untuk kebutuhan di hotel dan restoran, " ungkapnya.

Gubernur NTT juga menjelaskan tentang tantangan dan keterbatasan hotel dan restoran, dampak dari efesiensi anggaran pemerintah, PHRI diharapkan dapat menjalin sinergi dan berkolaborasi, serta lebih kreatif dan inovatif untuk meningkatkan pendapatan atau profitabilitas.

Ketua BPD PHRI NTT, Juvenile Jodjana, dalam pertemuan tersebut mengungkapkan, hotel dan restoran sementara mengalami tantangan dengan dampak dari keterbatasan anggaran pemerintah, pasalnya, 60 persen pendapatan hotel dan restauran berasal dari kegiatan pemerintah daerah, sehingga meski pemerintah melakukan penghematan anggaran, akan tetapi harus ada solusi-solusi dan event-event yang berkesinambungan, untuk tetap menghidupkan industri perhotelan untuk dapat bertahan menghadapi situasi ini.

Selain itu, Juvenile Jodjana juga menyampaikan beberapa program kerja PHRI NTT tahun 2025, yang semata bertujuan memajukan industri perhotelan dan restoran di NTT seiring dengan program Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Ayo Bangun NTT, diantaranya, peningkatan kualitas SDM dengan program pelatihan profesi, PHRI NTT akan menyelenggarakan beberapa event yakni lomba Barista dan lomba Memasak di Kota Kupang, serta agenda kegiatan sosial yang akan dilaksanakan oleh PHRI NTT, guna menciptakan lingkungan kota yang lebih bersih.

"Diharapkan pemerintah pun memikirkan eksistensi hotel dan restoran, yang dimana pendapatan hotel dan restoran terbesar berasal dari kegiatan-kegiatan pemerintahan, tentu ini menjadi tantangan bersama," pungkasnya. (thi/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version