Pospel BZE Siap Jadi Jemaat Mandiri

  • Bagikan
LASARUS GIE/TIMEX TANDA TANGAN. KMJ GMIT Yeruel Seba Kota, Pdt Herlina Veronika Hae menandatangani berita acara penyerahan uang disaksikan penanggungjawab Gereja Pospel Bukit Zaitun Eihangngu, Pnt Agustinus Moy Selasa (18/3).

MENIA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-GMIT Yeruel Seba Kota sebagai gereja induk telah siap memekarkan sebuah gereja pos pelayanan (pospel) Bukit Zaitun Eihangngu (BZE) tahun 2025.

Gereja Pospel Bukit Zaitun Eihangngu merupakan bagian dari Jemaat GMIT Yeruel Seba Kota dengan jumlah rayon 26 dan enam lingkungan.

Peletakan batu pertama oleh Ketua Majelis Jemaat (KMJ), Pdt Sarah Elisabet Bani pada 5 Juni 2017 di Eihangngu Seba dengan jumlah lima rayon yakni Rayon Terdamu, Eihangngu, Bora, Dokalata dan Rayon Hede B tergabung dalam lingkungan 6.

Pospel BZE sudah berjalan sebagai gereja pos melayani jemaat mula-mula sebanyak 100 kepala keluarga (KK) jemaat di lima rayon dilingkup Jemaat Yeruel Seba Kota sebagai gereja induk.

Ketua Majelis Jemaat Yeruel Seba Kota, Pdt Herlina Veronika Hae dalam rapat dengan para presbiter lingkungan 6 di gereja Pospel BZE mengatakan, mulai 1 Maret 2025 semua pendapatan keuangan di pospel tidak lagi disetor ke gereja induk YSK tetapi untuk sumbangan dana pembangunan yang harus di setor ke bendahara gereja induk. Khusus pembayaran nasabah diakonia untuk janda balu, anak yatim piatu dan beasiswa tetap dibayar gereja induk.

"Termasuk sumbangan pembangunan yang di setor pospel ke gereja induk akan dikembalikan lagi ke Gereja Pospel BZE untuk melanjutkan pembiayaan pembangunan pospel," jelas Pdt Herlina.

Ditambahkan, sudah saatnya Gereja Pospel Bukit Zaitun Eihangngu berdiri sendiri menuju jemaat mandiri terlepas dari Jemaat Yeruel Seba Kota. "Nanti pada April 2025 semua keuangan masih diatur gereja induk sampai keluar SK Sinode GMIT baru terlepas dari Jemaat Yeruel Seba Kota dan Pospel BZE bukan mata jemaat tetapi menjadi gereja mandiri dan punya pendeta sendiri yang diatur Sinode GMIT Kupang," jelasnya.

Sementara, Sekretaris 3 YSK Penatua Martinus Keretana ketika dikonfirmasi Timor Express di Eihangngu, Selasa (18/3) menjelaskan, KMJ dan bendahara Jemaat YSK telah menyerahkan dana sebesar Rp 20 juta untuk menunjang pelayanan di pospel  menuju kemandirian. Uang tersebut diterima langsung oleh penanggungjawab Pospel BZE Penatua, Agustinus Moy.

Terpisah, dua presbiter lingkungan 6, Hermanus Kana Lomi dan Aty Hede menyampaikan terima kasih kepada Jemaat YSK sebagai gereja induk dan Klasis Sabu Barat Raijua yang telah memperjuangkan status gereja Pospel Bukit Zaitu Eihangngu sampai ke Sinode GMIT.

"Keberadaan Pospel BZE sudah berumur kurang lebih delapan tahun dengan jumlah jemaat sebanyak 350 KK saat ini. Kami hanya menunggu SK dari Sinode GMIT untuk Pospel BZE menjadi jemaat mandiri," ungkap Aty Hede. (kr8/ays/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version