JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID– Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), terus bersiap untuk menghadapi masa mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
Salah satunya adalah mempersiapkan satgas dan posko operator seluler yang tersebar di 5 titik strategis untuk membantu masyarakat saat mudik.
Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, dalam konferensi pers “Posko Bersama Arus Mudik Idulfitri 1446 Hijriah Tahun 2025” di Kantor Kemkomdigi, Kamis (20/3).
“Kemkomdigi bersama operator seluler juga akan membentuk Satuan Tugas dan Posko yang akan beroperasi 24 jam di paling tidak 35 unit pelaksanaan teknis, monitor spektrum frekuensi radio seluruh Indonesia,” kata dia.
Dia menjelaskan, lima titik strategis tersebut diantaranya terdapat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, Rest Area KM57, KM62 tol Trans Jawa, Stasiun Gambir Jakarta, dan Stasiun Tawang Semarang.
“Namun demikian, untuk layanan, saya rasa nanti operator seluler juga akan jauh lebih banyak titiknya daripada yang kami sampaikan ini,” ungkap dia.
Satgas dan posko operator seluler ini disiapkan untuk menunjang masyarakat agar mendapat kualitas layanan telekomunikasi yang optimal. Sekaligus memastikan transportasi yang menggunakan spektrum frekuensi radio tak terganggu.
“Dan juga untuk mensosialisasikan early warning sistem kebencanaan,” jelas dia.
Di sisi lain, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) telah melakukan survei terkait potensi pergerakan masyarakat selama periode Lebaran 2025.
Hasilnya, diprediksi sekitar 146,48 juta orang atau 52 persen dari total penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa hasil survei ini telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto dan dikomunikasikan kepada berbagai pihak terkait. Pemerintah berupaya memastikan perjalanan mudik dan arus balik Lebaran berjalan dengan aman dan lancar.
"Menyikapi angka ini, kami telah melakukan rapat koordinasi dengan kementerian, kepala daerah, BUMN, serta pihak swasta. Langkah ini dilakukan jauh-jauh hari guna memastikan kelancaran angkutan Lebaran 2025," ujar Menhub Dudy dalam Rapat Koordinasi di Kantor Pusat Kemenhub, Jumat (14/3). (jpc/thi)
