Pangdam IX Udayana Apresiasi PT MSM Terkait Hal Ini

  • Bagikan
Pangdam IX/Udayana, Danrem 161/Wira Sakti, Wakil Bupati Sumba Timur dan Ketua DPRD Sumba Timur mengunjungi PT. MSM. (FOTO: ISTIMEWA)

WANGA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-PT Muria Sumba Manis (MSM), perusahaan perkebunan tebu dan pengolahan gula terkemuka di Kabupaten Sumba Timur, menegaskan komitmennya dalam keberlanjutan dan kontribusi bagi masyarakat lokal.

Dalam upaya mempererat sinergi dengan berbagai pihak, PT. MSM menerima kunjungan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) X/Udayana, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Muhammad Zamroni yang datang bersama Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti, Brigadir Jenderal TNI Joao Xavier Barreto Nunes dan rombongan, diantaranya Wakil Bupati Sumba Timur, Yonathan Hani, Ketua DPRD Sumba Timur, Umbu Aldy Rihi, dan Dandim 1601/ST, Letkol Arh Doman Endro Pramono.

Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian penutupan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, sekaligus silahtuhrahmi dan mempererat hubungan kolaborasi dengan PT. MSM.

Kegiatan ini juga diisi dengan penanaman pohon bersama untuk mendukung program “Hijau Manise”, sebuah program PT. MSM untuk penghijauan berbasis pemberdayan masyarakat, dan ditutup dengan buka puasa bersama Pangdam beserta jajaran dan jajaran pejabat Pemkab Sumba Timur di Kantor PT. MSM.

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni mengapresiasi sambutan hangat manajemen PT. MSM serta kontribusi perusahaan dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya dalam aspek keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

"Kami mengapresiasi inisiatif PT. MSM dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan industri dan kepedulian terhadap lingkungan. Sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan dan kondusif," ujar Mayjen Zamroni.

Marten Hina Rihi (kiri) sebagai tenaga kerja lokal sedang menjelaskan proses irigasi di PT MSM kepada Pangdam IX/Udayana. Ia mengawali karier sebagai TKL Penyiraman tahun 2017 dan menjadi operator inbound dan outbound pada 2021 sampai sekarang. (FOTO: ISTIMEWA)

Managing Direktur PT. MSM, Budi Hediana menyampaikan penghargaannya atas kunjungan Pangdam IX/Udayana dan jajaran pejabat daerah Sumba Timur. Ia menekankan bahwa PT MSM berkomitmen untuk terus berkembang secara berkelanjutan dan berkontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat.  

Budi Hediana menjelaskan, program Hijau Manise ini merupakan wujud nyata dari komitmen kebijakan ramah lingkungan PT. MSM, yang hingga saat ini telah melakukan penanaman sejumlah 19.856 pohon teduhan dan produktif dengan luasan mencapai 153 hektare.

Dalam perjalanannya, kata Budi, program ini bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk Kodim 1601 Sumba Timur, dengan menanam pohon teduhan dan produktif (buah-buahan) di Sumba Timur. Sehingga, dukungan yang diberikan kepada program Hijau Manise ini tidak hanya berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, tetapi juga dapat menambah nilai ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Budi Hediana juga menyampaikan apresiasi atas peran Pemerintah Kabupaten Sumba Timur dan TNI-Polri dalam menjaga keamanan sehingga perusahaan dapat beroperasi secara kondusif dan mendukung pertumbuhan industri.

Budi berharap, program yang mendukung masyarakat ini dapat semakin berkembang dan menjadi contoh positif untuk diadopsi oleh berbagai pihak, terutama perusahaan-perusahaan lainnya hingga nantinya dapa memberi manfaat bagi sekitarnya.

Menurut Budi, PT. MSM terus menunjukkan konsistensinya dalam mendukung industri gula nasional. Sejauh ini sudah tertanam kebun tebu kurang lebih 4.400 hektare dan akan terus bertambah luas. PT. MSM mengoperasikan pabrik gula berkapasitas 600 ton per hari.

Dikatakan, keberadaan kebun tebu dan pabrik gula di Kabupaten Sumba Timur ini tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan, tetapi juga membuka lebih dari 3.500 lapangan pekerjaan bagi masyarakat, dengan kurang lebih 90% tenaga kerjanya berasal dari Sumba Timur.

Budi menyatakan, langkah ini sejalan dengan visi PT. MSM untuk memberdayakan masyarakat setempat serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. Sebagai hasil yang terasa sangat manis adalah saat PT. MSM turut berkontribusi mendukung Kabupaten Sumba Timur untuk berhasil keluar dari kategori daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) berdasarkan Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Nomor 490 Tahun 2024.

“Kami berkomitmen untuk terus maju dan berkembang secara harmonis bersama masyarakat serta pemerintah demi masa depan yang lebih baik,” tutup Budi Hediana.

Sekilas Mengenai PT MSM

PT. Muria Sumba Manis merupakan perusahaan yang memfokuskan diri dalam pengembangan industri perkebunan di wilayah Indonesia Timur melalui penanaman tanaman perkebunan tebu beserta pabrik gula yang memulai produksinya pada akhir Tahun 2021.

Melalui semangat “Grow in Harmony”, PT Muria Sumba Manis berkomitmen penuh untuk membangun industri perkebunan dan pengolahannya dengan memberikan nilai tambah dan manfaat bagi seluruh masyarakat di wilayah PT Muria Sumba Manis beroperasi. Dalam menjalankan operasional, PT Muria Sumba Manis senantiasa berupaya mewujudkan kegiatan agribisnis yang berkelanjutan dan menerapkan praktik-praktik perkebunan terbaik serta ramah lingkungan. (*/yl)

  • Bagikan