Simon-Maignan Unjuk Penyelamatan Penalti

  • Bagikan
uefa.com GEMILANG. Reaksi kiper Prancis Mike Maignan dalam adu penalti kontra Kroasia di Stade de France, Saint-Denis, kemarin (24/3).

Loloskan Spanyol dan Prancis ke Semifinal Nations League

VALENCIA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Unai Simon dan Mike Maignan jadi buah bibir dalam second leg perempat final UEFA Nations League kemarin WIB (24/3).

Simon dan Maignan sukses meloloskan Spanyol dan Prancis ke UEFA Nations Finals dengan aksi penyelamatan dalam adu penalti.

Maignan dengan dua penyelamatan membawa Prancis menyingkirkan Kroasia setelah melakukan comeback brilian dua gol di Stade de France, Saint Denis.

Maignan dapat mementahkan eksekusi dua algojo penalti Kroasia, Martin Baturina dan Josip Stanisic. Les Bleus –sebutan Prancis – menang adu penalti 5-4 setelah agregat sampai 120 menit tetap 2-2.

Sementara itu, penyelamatan krusial Simon menggagalkan ambisi wide attacker Donyell Malen sebagai algojo keenam ketika Spanyol melewati hadangan Belanda, di Estadio Mestalla, Valencia, juga dengan skor 5-4 dalam adu penalti.

Aksi Simon dan Maignan mengingatkan penampilan keduanya dalam Euro 2024. Ketika itu, mereka bersaing memperebutkan Golden Glove alias penjaga gawang terbaik.

Meski Spanyol mengalahkan Prancis 2-1 dalam semifinal di Allianz Arena, Munchen, tetapi Maignan-lah yang mendapatkan Golden Glove.

Tahun ini, Spanyol dan Prancis kembali bertemu dalam semifinal Nations League (6/6) yang berlansung di Jerman.

Tapi, venue bukan di Allianz Arena, melainkan MPHArena, Stuttgart. Allianz Arena jadi venue semifinal lainnya, Jerman kontra Portugal (5/6).

Kepada Canal+, Maignan mengungkapkan kunci mementahkan dua kali tembakan algojo Vatreni –julukan Kroasia.

’’Faktor psikologis jadi kuncinya,’’ kata kiper AC Milan tersebut. ’’Penting bagiku tetap berpikir jernih dan mendominasi area gawang. Itulah yang terjadi malam ini (kemarin, Red),’’ sambungnya.

Penampilan gemilang Simon dalam adu penalti juga dianggap gelandang Spanyol Pedri sebagai kesuksesan La Furia Roja –sebutan Spanyol– melangkah ke semifinal.
Apalagi, Simon dipercaya sebagai kapten timnas seiring striker Alvaro Morata tidak bermain.
Pedri meyakini, aksi-aksi Simon bisa kembali mengantarkan timnya lolos ke final kemudian mempertahankan gelar Nations League.

’’Tidak mungkin kami bisa memenangi semua gelar tanpa Simon,’’ ucap gelandang FC Barcelona itu kepada Mundo Deportivo. (ren/dns/jpg/rum/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version