BUENOS AIRES,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Superclasico de las Americas antara Argentina versus Brasil identik dengan rivalitas pemain hebat di masing-masing tim. Dimulai era Diego Maradona dan Pele hingga antara Lionel Messi dan Neymar Jr.
Sayangnya, Superclasico dalam matchday ke-14 kualifikasi Piala Dunia zona Conmebol di Estadio Monumental, Buenos Aires, pagi ini (siaran langsung RCTI/Vision+ pukul 07.00 WIB) tanpa kehadiran Messi-Neymar.
Messi dan Neymar sama-sama absen karena dalam pemulihan cedera. Kali terakhir Superclasico tidak menyertakan nama mereka adalah final Piala Konfederasi 2005 di Frankfurt.
Alhasil, untuk kali pertama setelah dua dekade, mereka absen dalam Superclasico.
Lantas, siapa yang menggantikan peran Messi dan Neymar pagi ini?
Menilik dari skuad kedua tim, striker Argentina Julian Alvarez dan wide attacker Brasil Raphinha menjadi nama yang dikedepankan. Mereka sama-sama pemain paling produktif di La Albiceleste –sebutan Argentina dan Selecao –sebutan Brasil.
Alvarez yang bermain di Atletico Madrid mengoleksi 11 gol, sementara Raphinha yang memperkuat FC Barcelona juga mengoleksi jumlah gol sama. Kebetulan, musim ini, mereka sama-sama produktif di level klub. Alvarez dengan 23 gol dari 44 laga, sedangkan Raphinha empat gol lebih banyak (27 gol) dari 42 kali penampilan.
Raphinha pun sudah menebar psywar dalam laga pagi ini.
’’Argentina rival terbesar kami dan sekarang kami menghadapi mereka tanpa Messi. (Bukan hanya) mengalahkannya, kami akan menghajar mereka,” kata pemain 28 tahun itu seperti dilansir Globo Esporte.
”Anda memang harus memukul keras orang-orang Argentina. Aku akan pergi ke sana dan menciptakan gol ke gawang Argentina,’’ sumbar Raphinha.
Menanggapi psywar Raphinha, entrenador Argentina Lionel Scaloni tidak mau terprovokasi dan memilih untuk meredakan suasana.
Terlepas rivalitas klasik kedua tim, menurut Scaloni, publik perlu mengingat foto manis antara Messi dan Neymar dalam final Copa America 2021.
Saat itu, di Estadio do Maracana, Neymar yang duduk di tangga stadion setelah kekalahan Brasil coba ditenangkan oleh Messi.
’’Semuanya tentu menginginkan kemenangan dan tidak ada yang lebih dari itu,’’ ucap Scaloni kepada TyC Sports.
’’Pertandingan antara Argentina melawan Brasil penting, tetapi tetap hanya sebuah laga sepak bola,’’ imbuh pelatih yang membawa La Albiceleste memenangi Piala Dunia 2022 serta Copa America 2021 dan 2024 tersebut. (ren/dns/jpg/rum/dek)