Persiapkan Generasi Penerus Menjadi Pemusik Gerejawi
RUMAH Musik Siloam telah berdiri 9 tahun. Kiprahnya telah meraih banyak prestasi, termasuk melahirkan artis-artis yang mengisi panggung nasional.
IMRAN LIARIAN, Kupang.
Kehadiran Rumah Musik Siloam ingin memberikan kontribusi positif dalam dunia seni. Dengan bergelut di dunia seni juga sangat menjanjikan untuk masa depan. Sejak beberapa tahun, Rumah Musik Siloam telah membuka kelas musik gerejawi.
"Itu merupakan perpuluhan hidup dari kami Yayasan Karya Musik Siloam Kami memberikan ruang untuk semua gereja, baik itu GMIT, Denominasi dan Katolik. Kursus kami berikan secara gratis," jelas Aky Kalla, selaku pemilik Rumah Musik Siloam, Senin (24/3).
Setiap gereja mengirimkan 2 orang sampai 5 orang. Kursus berlangsung selama 6 bulan sampai dengan 1 tahun.
"Sejak tahun 2020 sampai 2025 ini sudah 78 Gereja yang kami layani, tidak saja Klasis Kota Kupang, tapi Klasis TTS, Amanuban dan Amarasi," ungkapnya.
Harapannya ke depannya bisa mencakup seluruh Nusa Tenggara Timur.
"Ini masih pergumulan kami karena harus masih mempersiapkan tenaga pengajar," ujarnya.
Saat ini juga sudah mempersiapkan kursus pemandu gerejawi.
"Tahun 2025 ini kami menerima peserta kursus dari 25 gereja. Peserta kursus sebanyak 70 orang," jelasnya.
Kursus dimulai tanggal 1 April 2025. Mereka akan dilatih oleh tenaga-tenaga handal di Rumah Musik Siloam. Waktu kursus diambil mulai pukul 18.00 Wita sampai pukul 21.00 Wita.
Tenaga pengajarnya merupakan lulusan dari IAKN Kupang dan Institut Seni Yogyakarta.
Peserta kursus musik gerejawi ini usia dewasa. Selain itu, ada utusan dari kaum bapak dan kaum ibu.
Peserta kursus ini dari Klasis Kota Kupang terdiri dari Kecamatan Maulafa dan Kecamatan Kota Raja.
"Rencana ke depan kami mau MoU dengan Pemerintah kabupaten/kota di NTT," pungkasnya. (r1/rum/dek)