Binus Jakarta Bantu Perpustakaan Digital untuk Sekolah di Kabupaten Matim

  • Bagikan
FANSI RUNGGAT/TIMEX POSE BERSAMA. Tim dari Universitas Binus Jakarta, Pastor Paroki Kajong dan Pastor Paroki Sta Theresia Mbata pose bersama guru dan siswa SMAK Santo Peregrinus Laziosi Kabupaten Matim, Rabu (19/3).

BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Pastor Paroki Kajong, Romo Bernadus Palus, Pr bekerja sama dengan Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta, memberikan bantuan perpustakaan digital untuk SMAK Santo Peregrinus Laziosi, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Rabu (19/3) lalu.

Bantuan itu melalui program Perpustakaan Digital (PusGita) dan Digital Library. Tujuannya menciptakan generasi emas dan super serta meningkatkan literasi dan pemberdayaan masyarakat. Sekolah yang terletak di Watumingan, Desa Mokel Morid Kecamatan Kota Komba, didirikan Romo Bernadus yang kini jadi Pastor Paroki Kajong di Kabupaten Manggarai.

Bantuan yang disalurkan kepada SMAK Santo Peregrinus Laziosi terdiri dari lima unit notebook dan satu server, di mana merupakan salah satu bentuk penerapan kemajuan teknologi untuk mendukung kepentingan masyarakat di wilayah tersebut. Bantuan dari Binus juga diserahkan kepada Paroki Watunggong di Kecamatan Congkar dan Paroki Colol di Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Matim.

"Sangat bersyukur atas kesempatan untuk membantu SMAK Santo Peregrinus Laziosi. Bantuan tidak seberapa, tapi saya yakin jika dikelola dengan baik, manfaatnya akan maksimal bagi sekolah dan masyarakat sekitar," ungkap perwakilan dari Universita Binus, Olifia Rombot.

Menurut Olifia, bantuan yang diserahkan menjadi bagian dari visi misi Universitas Binus untuk meng-empowering dan fostering the society and building Indonesia to education. Berharap kerja sama antara Binus dengan SMAK Santo Peregrinus Laziosi terus terjalin. Sehingga lebih banyak masyarakat setempat dapat merasakan manfaat dari literasi dan pendidikan yang lebih berkualitas.

"Terima kasih juga kepada Romo Bernad yang sudah mendirikan sekolah ini dan juga menjalin kerja sama dengan Binus Jakarta. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi lembaga sekolah dan masyarakat. Kami juga mengundang para siswa dan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Binus Jakarta," katanya.

Pendiri SMAK Santo Peregrinus Laziosi Watumingan, Romo Bernadus Palus menyampaikan apresiasi yang mendalam atas bantuan yang diberikan oleh Universitas Binus Jakarta untuk lembaga sekolah tersebut. Bantuan yang ada begitu sangat penting dalam menciptakan generasi emas yang berdaya saing.

"Sejak 2023, saya telah menjalin kerja sama dengan Universitas Binus Jakarta dalam mengembangkan perpustakaan digital di beberapa titik di Manggarai dan Matim, termasuk di Paroki Kajong. Bantuan ini sangat berguna untuk meningkatkan literasi dan numerasi para siswa. Bantuan yang diserahkan ini tiap titik ada lima notebook dan satu server," kata Romo yang biasa disapa Romo Bernad.

Sementara Kepala SMAK Santo Peregrinus Laziosi Watumingan, Yonan Darsa pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Universitas Binus Jakarta atas bantuan perpustakaan digital kepada lembaga sekolahnya. Bantuan itu sebuah rahmat yang sangat berarti bagi sekolah, khususnya untuk mendukung akses siswa terhadap ilmu pengetahuan.

“Bantuan perpustakaan digital ini tentu sangat bermanfaat bagi siswa di sekolah ini untuk dapat mengakses lebih banyak ilmu pengetahuan. Atas nama lembaga sekolah. Saya menyampaikan terima kasih kepada Binus Jakarta dan juga ucapan yang sama untuk Romo Bernad," tutur Yonan.

Pastor Paroki Sta Theresia Mbata, Romo John Samur yang hadir dalam kegiatan itu mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. Tentu kehadiran perpustakaan digital di SMAK Santo Peregrinus Laziosi Watumingan memberikan pesan bahwa meskipun siswa belajar di desa, tetapi mereka tetap memiliki akses terhadap pembelajaran yang berkualitas. Sehingga bantuan yang ada  begitu sangat berarti.

“Harapan saya adalah dengan adanya bantuan PusGita ini, tentu anak-anak di sekolah ini semakin kreatif dan inovatif. Selain itu perpustakaan digital juga menjadi alat inspiratif ke depannya. Teruslah menjadi generasi emas dan super," harap Romo John. (kr1/ays/dek)

  • Bagikan