Hari Ini Puncak Arus Mudik

  • Bagikan
HANUNG HAMBARA/JAWA POS TINJAU. Dari kiri Stafsus Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, Menhub Dudy Purwagandhi, Dirut Injourney Maya Watono dan Dirut Injourney Airport Faik Fahmi meninjau arus mudik di Terminal 2, bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (27/3).

Antrean Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk Makin Panjang

Penumpang Membeludak, KAI Tambah Perjalanan Kereta

JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Puncak arus mudik diprediksi terjadi hari ini, Jumat (28/3). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta masyarakat yang pulang kampung untuk menghindari puncak arus mudik.

Bisa dengan menunggu arus mudik berakhir atau memilih jalur alternatif.

Potensi puncak arus mudik jatuh pada Jumat diperkuat dengan data PT Jasa Marga Trans Jawa Tol yang menunjukkan peningkatan volume kendaraan dalam lima hari terakhir.

Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo menuturkan, sebanyak 955.923 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 hingga H-5 libur Idul Fitri atau Jumat–Rabu (21–26 Maret 2025).

Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat gerbang tol (GT) utama. Yaitu, GT Cikampek Utama (menuju arah trans-Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak) dan GT Ciawi (menuju arah Puncak). ”Total volume lalin yang meninggalkan Jabotabek ini naik 1,5 persen dibanding periode 2024 (941.496 kendaraan) atau naik 13,0 persen jika dibandingkan dengan lalin normal (845.998 kendaraan),” terangnya.

Kendaraan yang meninggalkan Jabotabek tercatat menuju tiga arah. Yaitu, 469.762 kendaraan (49,1 persen) menuju arah timur (trans-Jawa dan Bandung), 284.373 kendaraan (29,7 persen) ke arah barat (Merak) dan 201.788 kendaraan (21,1 persen) menuju arah selatan (Puncak).

Untuk volume kendaraan di Jawa Timur, tepatnya di GT Warugunung, pada H-10 hingga H-5 Lebaran tercatat sebanyak 126.200 kendaraan menuju Surabaya atau naik 11,13 persen dari lalu lintas normal (113.564 kendaraan). ”Yang menuju Jakarta melalui GT Warugunung sebanyak 120.750 kendaraan atau naik 12,08 persen dari lalu lintas normal yang sebanyak 107.734 kendaraan,” urainya.

Sementara di GT Kejapanan Utama, sebanyak 139.629 kendaraan menuju Malang atau naik 4,13 persen dari lalu lintas normal. ”Yang menuju Surabaya sebanyak 144.922 kendaraan atau naik 4,08 persen,” terangnya.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi berharap masyarakat menghindari puncak kemacetan yang diprediksi terjadi hari ini. ”Kebijakan WFA (work from anywhere, red) merupakan peluang yang baik bagi masyarakat untuk mengatur waktu mudik mereka dengan lebih fleksibel,” terangnya.

Juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati menjelaskan bahwa survei mudik yang dilakukan setiap tahun bertujuan untuk mengidentifikasi potensi masalah dan menyiapkan solusi terbaik. ”Mobilitas terbesar di Indonesia adalah saat orang mudik Lebaran, pemerintah mempersiapkan infrastruktur agar mobilitas lancar. Pemerintah ingin masyarakat mudik dengan nyaman,” kata Adita.

Kemenhub, Kementerian Pekerjaan Umum, kepolisian dan pemerintah daerah menyiapkan infrastruktur dan sarana transportasi. Terminal, bandara, pelabuhan dan stasiun kereta api disiapkan jauh-jauh hari guna menghadapi lonjakan penumpang. Kementerian Perhubungan juga telah memproyeksikan peningkatan penumpang pesawat udara sebesar 12 persen selama periode mudik Lebaran 2025, dengan lebih dari 6 juta penumpang yang diperkirakan menggunakan pesawat.

Untuk memenuhi kebutuhan transportasi, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengoperasikan hampir 10 ribu perjalanan, meningkat 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan kapasitas 4,5 juta tempat duduk. Sebagai tambahan, 1.080 perjalanan ekstra disiapkan untuk mengakomodasi lonjakan penumpang.

Selain itu, Garuda Indonesia Group menyediakan sekitar 1,9 juta kursi penerbangan. Untuk mendukung kelancaran arus mudik, pemerintah memberikan diskon tiket pesawat hingga 14 persen pada periode 24 Maret hingga 7 April 2025.

Stasiun Bandung dan Kiaracondong

Sejak dimulainya periode angkutan Lebaran (angleb) 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025, PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mencatat lonjakan jumlah penumpang yang signifikan.

Manajer Humasda Daop 2 Bandung Kuswardoyo mengungkapkan, pihaknya mengoperasikan 2.090 perjalanan kereta api, dengan rata-rata 95 perjalanan per hari. Jumlah ini terdiri atas 24 kereta reguler jarak jauh serta lima kereta tambahan.

PT KAI Daop 2 telah menyediakan total 355.696 kursi. Hingga saat ini, sebanyak 274.988 tiket telah terjual atau 77,3 persen. Angka ini menunjukkan tingginya animo masyarakat yang memilih kereta api sebagai moda transportasi utama untuk perjalanan mudik.

Kuswardoyo menjelaskan, dalam rentang waktu 21 hingga 27 Maret 2025 saja, total penumpang yang telah menggunakan layanan KA di wilayah Daop 2 Bandung mencapai 106.930 orang. Dari jumlah tersebut, dua stasiun utama, yakni Stasiun Bandung dan Kiaracondong, menjadi pusat aktivitas keberangkatan terbesar. Stasiun Bandung 46.141 penumpang dan Stasiun Kiaracondong 32.309 penumpang.

Angka tersebut masih akan bertambah seiring mendekatnya puncak arus mudik. Hingga pukul 08.00 kemarin, tiket KA di stasiun Bandung telah terjual 5.000 tiket, sedangkan di stasiun Kiaracondong mencapai 5.200 tiket. ”Jumlah ini diperkirakan masih akan terus meningkat hingga tengah malam nanti,” jelasnya. (idr/lyn/hen/dsn/oni/jpg/ays/dek)

  • Bagikan