Klaster Bali Paling Banyak Diminati
JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality yang merupakan operator hotel-hotel Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat okupansi penginapan saat libur Lebaran rata-rata mencapai 79 persen.
Direktur Utama InJourney Hospitality Christine Hutabarat mengatakan angka tersebut terdiri dari sejumlah klaster hotel yang berada di beberapa wilayah. Terdiri dari Bali, Jawa, Sumatera hingga Kalimantan.
"Jadi untuk rata-rata occupancy-nya itu kita di sekitar 79 persen. Nah ini yang masih me-lead itu adalah klaster di Bali," kata Christine Hutabarat dalam konferensi pers di Kantor InJourney, Jakarta, Rabu (26/3).
Dia menjelaskan, okupansi hotel di Klaster Bali mencapai 76,1 persen. Bahkan untuk di The Meru Sanur sendiri hampir full booking mencapai 98 persen.
"Untuk occupancy kita yang paling tinggi untuk lebaran kali ini The Meru Sanur yang tercatat di atas 98 persen," jelas Christine.
Lebih lanjut, okupansi hotel disusul oleh Klaster Jawa yang mencapai 75 persen. Lalu kemudian Klaster Sumatera yang mencapai 73 persen, Klaster Kalimantan dan yang terakhir Klaster Sulawesi.
"Tapi overall itu memang di rata-rata occupancy-nya di 79 persen. Jadi itu cukup membaik walaupun memang growth peningkatan dari Lebaran tahun sebelumnya hanya 1 persen untuk occupancy," bebernya.
Meski hanya naik tipis dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu, InJourney Hospitality mencatat ada peningkatan signifikan dari sisi Food and Beverage (F&B). Berdasarkan prediksi, khusus Ramadhan dan Lebaran tahun ini akan meningkat mencapai 34 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Salah satunya dicapai berkat inovasi-inovasi yang dilakukan oleh hotel-hotel BUMN dengan mengubah persepsi pengunjung agar bisa tetap makan di hotel.
Terlebih, kata Christine, tren pengunjung hotel saat ini mengarah pada keinginan pengunjung yang suka dengan makanan sehat hingga vegetarian.
"Yang tadi saya sampaikan karena Inovasi-inovasi yang dilakukan oleh hotel-hotel kita di seluruh Indonesia bagaimana kita mengubah persepsi. Salah satunya dengan cara mereka makan di hotel," tutupnya. (jpc/thi/dek)