Wagub Johni Asadoma Buka Puasa Bersama Anak-Anak Panti Asuhan Attin

  • Bagikan
IST Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma buka puasa bersama anak Panti Asuhan Attin di Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Kamis (27/3).

Berbagi Cinta dan Kebahagiaan di Bulan Suci

Suasana hangat dan penuh kebersamaan terasa menyelimuti halaman Panti Asuhan Attin yang terletak di Jl. Ikan Kombong, RT.019/RW.006, Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Kamis (27/3) sore.

INTHO HERIZON TIHU, Kupang

SENYUMAN anak-anak menyambut kedatangan sosok penting yang tak asing bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, yang hadir untuk berbuka puasa bersama mereka di bulan suci Ramadhan.

Di tengah kesibukannya sebagai orang nomor dua di provinsi ini, kehadiran Johni Asadoma di Panti Asuhan Attin menjadi momen yang istimewa dan sangat berarti bagi anak-anak serta para pengurus panti. Kebersahajaan dan kepedulian beliau terasa nyata, bukan hanya dalam kata-kata, tetapi juga dalam tindakan.

Mansyur, Pengurus Panti Asuhan Attin, tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya saat memberikan sambutan. Dalam nada haru dan penuh syukur, ia mengucapkan terima kasih atas kesediaan Wakil Gubernur untuk meluangkan waktu di tengah padatnya agenda.

“Kita berbahagia, karena pada hari ini bapak kita, Bapak Wakil Gubernur NTT hadir ditengah-tengah kita pada momen ini. Kami pengurus dan anak-anak Panti Asuhan tentu berdoa agar Allah SWT memberikan kesehatan selalu buat Bapak Wakil Gubernur dalam menjalankan tugas. Mudah-mudahan Allah SWT berikan kebaikan bagi kita semua,” ungkap Mansyur disambut tepuk tangan hadirin.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Johni Asadoma menyampaikan rasa syukur dan bahagianya dapat berbagi momen istimewa bersama anak-anak panti asuhan. Ia juga menekankan pentingnya memaknai bulan Ramadhan lebih dari sekadar menahan lapar dan haus.

“Saya juga sangat bahagia dapat hadir dan berbagi kasih pada kesempatan ini. Kami tentu sangat memperhatikan panti asuhan baik yang diurus lembaga-lembaga agama maupun lembaga-lembaga sosial di NTT. Itu tugas saya bersama Bapak Gubernur sebagai abdi masyarakat,” ujarnya.

Dengan nada yang penuh semangat, Johni menyapa para anak-anak dengan pertanyaan hangat, “Ini semua puasa ya?” serunya, yang dijawab serentak dan riuh oleh anak-anak, “Iya!”

“Wajib puasa ya, karena ini merupakan kewajiban ajaran agama yang harus kita taati,” tambahnya, sembari tersenyum.

Lebih jauh, ia mengajak anak-anak untuk merenungkan esensi puasa. “Inti dari puasa selain tidak makan dan minum, adalah belajar mengendalikan hawa nafsu, melatih pengendalian diri kita, emosi kita agar menjadi pribadi yang lebih bijak dan lebih baik. Namun, momentum makna puasa juga harus kita lanjutkan dalam kehidupan sehari-hari kita bahkan setelah bulan puasa berakhir,” ungkapnya.

Tidak hanya bicara tentang nilai-nilai religius, Johni juga menyisipkan pesan kebangsaan yang kuat. Dalam bulan suci ini, ia mengajak semua yang hadir untuk terus hidup dalam semangat toleransi, kedamaian, dan cinta tanah air.

“Dalam bulan yang penuh berkah ini, mari kita hidup dalam ajaran agama yang baik, hidup toleran dengan sesama, hidup damai dan setia terhadap UUD dan falsafah negara kita, serta berkontribusi melalui karya dan pengabdian untuk membangun daerah dan bangsa kita,” tuturnya penuh harap.

Kehadiran Wagub tak hanya berhenti pada kunjungan simbolis. Sebagai bentuk nyata kepeduliannya, Johni Asadoma turut membawa bantuan sembako bagi Panti Asuhan Attin. Bantuan tersebut meliputi beras, kacang hijau, telur, minyak goreng, gula pasir, mie instan, susu kaleng, dan daun teh untuk keberlangsungan kebutuhan sehari-hari anak-anak panti.

Bantuan ini bukan hanya soal materi, tetapi juga sebuah pesan bahwa negara hadir, bahwa pemerintah peduli.

Di tengah momen berbuka puasa yang penuh kekhusyukan, suara adzan Maghrib menggema, menandai waktunya untuk membatalkan puasa. Para anak-anak, pengurus, dan para tamu duduk bersama, menikmati hidangan yang sederhana namun penuh makna. (*/rum/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version