15 UMKM Terima Sertifikat Halal

  • Bagikan
KPW BI NTT FOR TIMEX TUTUP KEGIATAN. Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, secara resmi menutup rangkaian kegiatan SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan Dan Berkah Idul FitrI) NTT Tahun 2025, pada Rabu, (26/3), di aula El Tari Pemprov NTT.

BI NTT MoU dengan MUI, untuk Pengembangan Ekonomi Masyarakat

KUPANG, TIMEXKUAPNG.FAJAR.CO.ID- Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, secara resmi menutup rangkaian kegiatan SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan Dan Berkah Idul FitrI) NTT Tahun 2025, pada Rabu, (26/3), di aula El Tari Pemprov NTT.

Penutupan ditandai dengan pemukulan bedug bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur, Agus Sistyo Widjajati, turut disaksikan oleh Kepala OJK Wilayah NTT, Direksi PT. Bank NTT, Ketua MUI Provinsi, Direktur LPPOM MUI NTT, MUI Kota Kupang, pimpinan perbankan di Kota Kupang serta perwakilan Dewan Masjid Indonesia Kota Kupang.

Penutupan SERAMBI NTT 2025 sekaligus ditandai dengan penyerahan sertifikat ketetapan halal kepada 15 UMKM, serta penandatanganan MoU antara KPw BI Provinsi NTT dengan MUI Provinsi NTT, untuk pengembangan ekonomi masyarakat dan kegiatan edukasi Bank Indonesia.

Gubernur NTT menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia bersama seluruh jajaran perbankan dan mitra kerja yang telah menjaga dan memastikan ketersediaan uang tunai selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 1446H di wilayah Provinsi NTT.

Kegiatan Serambi NTT 2025 yang mengusung tema Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah, yang telah dilaksanakan sejak tanggal 4 Maret 2025, ditandai dengan Kick Off kegiatan yang dibuka oleh Kapolda NTT di Kantor BI Provinsi NTT, bersama seluruh pimpinan perbankan.

Penutupan acara ini juga dimeriahkan dengan layanan penukaran uang secara ritel di lima masjid Kupang pada tanggal 4 sampai 10 Maret 2025, dan terpadu kolaborasi dengan lima bank umum di halaman Hypermart Kupang pada 17 sampai 19 Maret 2025).

Selain itu, layanan penukaran di Bank NTT KCU dan 9 Kas titipan Bank Indonesia pada 24-26 Maret 2025, dan kegiatan Festival Ramadan berkolaborasi dengan PT Pegadaian Cabang Kupang, talk show literasi keuangan dan lomba Dai Cilik, sosialisasi Cinta Bangga dan Paham (CBP) Rupiah di lima masjid, satu pondok pesantren dan satu SMP, yang dilaksanakan sejak 5 sampai 20 Maret 2025.

Serta kegiatan CBP Peduli berupa kunjungan edukasi CBP dan pemberian bantuan perlengkapan sekolah kepada masyarakat terdampak erupsi Lewotobi pada 13 Maret 2025 di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur.

Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur dan seluruh mitra kerja yang telah mendukung kegiatan SERAMBI NTT 2025. Dalam sambutannya, dia mengatakan bahwa Bank Indonesia juga turut menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga pangan, selama periode Ramadan dan jelang Idul Fitri 1446H.

Dukungan tersebut, kata dia, dengan mendukung gerakan pangan murah Pemprov NTT dan Pemkot Kupang, melalui kampanye Belanja murah dan nyaman menggunakan QRIS.

Ketua MUI Provinsi NTT, H. Muhammad Wongso, juga menyampaikan apresiasi, dukungan, dan sinergi yang dilakukan oleh Pemprov NTT, KPw BI Provinsi NTT serta Perbankan untuk mencapai NTT yang lebih baik dan sejahtera di masa depan.

Untuk diketahui, Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi NTT memproyeksikan kebutuhan uang selama periode Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2025 sebesar Rp1.008 Miliar, dimana dari proyeksi kebutuhan tersebut, ketersediaan uang kartal KPw BI Provinsi NTT mencapai Rp1.981Milyar atau 196 persen dari kebutuhan.

Adapun uang tunai yang dikeluarkan BI NTT hingga 25 Maret 2025 mencapai Rp419 Miliar, atau sebesar 41 persen dari proyeksi kebutuhan. Puncak penarikan perbankan terjadi pada tgl 26 dan 27 Maret 2025, sehingga dapat menjaga ketersediaan uang di ATM selama libur Idul Fitri.

Bank Indonesia bersama mitra kerja akan senantiasa terus menjaga ketersediaan uang Rupiah di masyarakat, sekaligus menghimbau agar masyarakat dapat bertransaksi secara bijak.

Bank Indonesia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa merawat uang Rupiah sebagai bentuk Cinta Rupiah, menjaga Rupiah yang merupakan symbol kedaulatan negara sebagai bentuk Bangga Rupiah, dan mengenal fungsi Rupiah dalam konteks mendorong aktivitas perekonomian sebagai bentuk Paham Rupiah. (thi/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version