Bendungan Temef Dioptimalkan Support Swasembada Pangan

  • Bagikan
ADRIANUS HAU FOR TIMEX POSE BERSAMA. Gubernur NTT, Melki Laka Lena dan rombongan pose bersama Bupati TTS, Eduard Markus Lioe, Wakil Bupati, Army Konay serta Kepala Satker Bendungan I BWS NT II, Frengky Welkis saat meninjau bendungan Temef, pekan lalu.

Juga Sebagai Objek Pariwisata dan Pengembangan PLTA

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Bendungan Temef harus dimanfaatkan secara optimal bagi masyarakat sekitar khususnya untuk men-support swasembada pangan, juga dikembangkan sebagai objek atau destinasi wisata edukasi.

“Pembangunan bendungan Temef juga harus dimaksimalkan dengan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar ini dapat bermanfaat optimal karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani, sehingga dapat mendukung swasembada pangan di NTT yang oleh Menteri Pertanian, daerah kita dijadikan salah satu basis dari swasembada pangan dikarenakan sektor pertanian merupakan salah satu potensi yang harus kita optimalkan di daerah kita,” ungkap Gubernur NTT, Melki Laka Lena saat meninjau bendungan Temef di Kabupaten TTS, pekan lalu.

“Selain untuk pertanian kita juga harus memanfaatkan keberadaan bendungan ini sebagai objek pariwisata dan juga pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Jika ini berjalan baik, tentu sektor UMKM masyarakat sekitar juga akan bergerak. Kita harus persiapan dari sekarang, sehingga tamu-tamu yang datang bisa menikmati keindahan pemandangan dari bendungan Temef dan ada perputaran ekonomi yang terjadi di sini,” tambahnya.

Setibanya di lokasi bendungan Temef, gubernur beserta rombongan disambut Bupati TTS, Eduard Markus Lioe dan Wakil Bupati TTS, Johny Army Konay, Forkopimda Kabupaten TTS dan Kepala Satuan Kerja (Satker) Bendungan I BWS NT II, Frengky Welkis.

Sebelumnya, Kepala Satker Bendungan I BWS NT II, Frengky Welkis menjelaskan, bendungan Temef diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Bendungan yang dibangun PT Waskita Karya mencakup tiga desa di dua kecamatan, yakni Desa Oenino dengan Desa Pane Utara Kecamatan Oenino serta Desa Konbaki Kecamatan Polen dengan panjang puncaknya mencapai 535 meter dan tinggi 54,35 meter. Bendungan Temef memiliki luas genangan 297,78 hektare dan dapat menampung air hingga 45,78 juta meter kubik.

Untuk diketahui, Gubernur NTT didampingi Kadis Kesehatan Provinsi NTT, Iien Adriany dan Plt Kadis PUPR Provinsi NTT, Benyamin Nahak dan Plt Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Joaz Oemboe Wanda. (dek)

  • Bagikan