BAJAWA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Kasus pencabulan anak di bawah umur yang terjadi di Kabupaten Ngada terus menjadi perhatian publik. Kapolres Ngada menegaskan komitmen Polres Ngada tindak tegas bagi yang melanggar.
Kapolres Ngada, AKBP Andrey Valentino saat ditemui Timexkupang.fajar.co.id di rumah jabatan, Kamis (27/3) lalu menegaskan, jangankan yang viral-viral, yang tidak viral pun, kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur dan perempuan ditindak lanjut.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin penanganannya, tindak tegas. Termasuk laporan kasus yang sedang ditangani saat ini, dugaan kekerasan seksual terhadap anak usia di bawah umur. Mungkin permasalahannya soal waktu," ujar Andrey.
Ia memberikan catatan khusus untuk kasus-kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di bawah umur.
"Saya harus tegaskan juga, jangan nanti di awal-awal pihak korban misalnya menggebu-gebu mendesak penegakan hukum, kemudian ditengah jalan nanti datang ke kepolisian memohon dihentikan. Nah, itu penting diperhatikan," tambahnya.
Menyikapi kasus pencabulan anak di bawah umur yang terjadi di Kecamatan Golewa Barat di mana korban dan terduga pelaku masih satu kampung.
Andrey menyampaikan segera memerintahkan Kasat Reskrim dan dibantu Kapolsek Golewa terjun langsung lapangan untuk langkah mitigasi potensi rawan di lapangan atas perkara yang sedang ditangani. (kr9/ays/dek)
