Majukan Potensi Pariwisata dan UMKM

  • Bagikan
IMRAN LIARIAN/TIMEX TABUH BEDUK. Wawali Kota Kupang, Serena Francis menabuh beduk sebagai tanda usainya kegiatan pawai takbiran laut yang digelar SNNU NTT di Wisata Kuliner Pantai Kelapa Lima, Minggu (30/3).

Dari Kegiatan Pawai Takbiran Laut yang Digelar SNNU NTT

Serikat Nelayan Nadhlatul Ulama (SNNU) NTT telah menggelar pawai takbiran laut. Pawai takbiran laut ini dalam rangka menyambut Idul Fitri 1446 H, tepatnya tanggal 31 Maret 2025.

IMRAN LIARIAN, Kupang

PAWAI takbiran laut yang digelar SNNU NTT ini bertempat di Wisata Kuliner Pantai Kelapa Lima, Kota Kupang dan digelar Minggu (30/3). Pawai takbiran laut ini digelar setiap tahun oleh SNNU NTT dan pelaksanaan pawai takbiran laut tahun 1446 H/2025 M ini merupakan yang kelima.

Hadir pada kesempatan itu, Wakil Wali (Wawali) Kota Kupang, Serena Francis, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) NTT dan undangan lainnya.

Wawali Kota Kupang, Serena Francis di sela kegiatan ini mengatakan bahwa merayakan takbiran laut merupakan tradisi dalam perayaan Idul Fitri di Kota Kupang.

"Atas nama Pemerintah Kota Kupang, saya mengapresiasi kegiatan pawai takbiran laut ini," kata Serena.

Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar perayaan tapi bukti nyata Kota Kupang yang menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama. Pemerintah Kota Kupang juga terus mendukung kegiatan yang digelar pada hari raya keagamaan yang ada di Kota Kupang.

"Pawai takbiran laut ini harus terus kita pertahankan. Kegiatan ini memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi masyarakat Kota Kupang, khususnya bagi UMKM," jelasnya.

Dengan kemeriahan ini, maka dirinya mengajak masyarakat Kota Kupang untuk peduli dengan lingkungan.

"Mari kita menjaga laut dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kota Kupang harus menjadi kota yang bersih dan nyaman bagi kita semua. Jika ingin berjalan jauh, marilah kita berjalan bersama. Marilah kita terus bergandengan tangan untuk membangun Kota Kupang yang lebih baik. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Mohon maaf lahir dan batin," ungkapnya.

Sementara Ketua SNNU NTT, Angki Laane menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah melaksanakan 5 tahun berturut-turut.

"Pada tahun ini cuaca tidak bersahabat dengan kita. Ke depan kami akan terus menggelar kegiatan ini dengan lebih baik lagi. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Kupang, khususnya Wakil Wali Kota Kupang yang sudah hadir pada kesempatan ini," ungkap Angki.

Dalam kesempatan itu, Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) NTT, H. Ali Rosyidi, mengatakan bahwa SNNU NTT setiap tahun melaksanakan kegiatan pawai takbiran.

"Kami apresiasi SNNU NTT yang telah menggelar kegiatan positif ini," ujarnya.

Melalui kegiatan ini, kata H. Ali, juga bagian dari silaturahim antar sesama. Karena itu, dirinya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat.

"Atas nama PWNU NTT, agenda tahunan semoga terus berjalan setiap tahun," ujarnya.

Ketua Panitia, Kasim Abdurrahman Koli, mengatakan bahwa pawai takbiran laut merupakan agenda rutin SNNU NTT.

Kegiatan pawai takbiran laut ini juga untuk mempererat tali silaturahmi dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Peserta kegiatan adalah nelayan yang berada di beberapa kelurahan pesisir di Kota Kupang.

Jumlah peserta sebanyak 35 perahu nelayan, namun kondisi perubahan iklim sehingga tidak dimungkinkan untuk melaksanakan pawai takbiran di laut menggunakan perahu nelayan.

"Semoga ke depan kami akan melakukan perbaikan ke depan menjadi lebih baik," harapnya.
Untuk diketahui, dalam kesempatan itu Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis, memukul beduk sebanyak tiga kali sebagai tanda menutup kegiatan pawai takbiran laut yang digelar oleh SNNU NTT. (gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version