Mgr Petrus Turang Berpulang

  • Bagikan
Mgr Petrus Turang

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Umat Katolik berduka atas berpulangnya Mgr Petrus Turang, Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang (KAK), yang meninggal dunia di rumah sakit Pondok Indah Jakarta Selatan, pukul 06.20 WIB, Jumat (4/4).

Menurut informasi yang diterima, Mgr Petrus meninggal karena sakit. Ia mendapat perawatan medis kurang lebih dua minggu dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

“Untuk penyakit yang diderita, kita tidak mengetahui karena itu merupakan kewenangan dokter. Tapi selama menjabat uskup, ia diketahui memiliki penyakit gula darah dan jantung. Bahkan sudah tiga ring yang dipasang pada jantungnya,” ujar Ketua Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KAK, Romo Yohanes Kiri di istana KAK.

Menurut pria yang disapa Roma Yan itu bahwa Mgr Petrus Turang menjabat selama 27 tahun sebagai uskup KAK dan meninggal di usia 78 tahun.

“Kita baru rayakan ulang tahun bapak uskup,” sebutnya.

Jenazah almarhum akan diberangkatkan ke Kupang, Sabtu, 5 April 2025. Setibanya di Kupang, jenazah akan disemayamkan di Gereja Kristus Raja Katedral Kupang untuk memberikan kesempatan bagi umat yang ingin memberikan penghormatan terakhir.

Uskup KAK, Mgr Hironimus Pakaenoni bersama Vikaris Jenderal (Vikjen) KAK dan para imam menggelar pertemuan guna membahas prosesi penerimaan jenazah serta rangkaian upacara pemakaman.

Dari pantauan di Paroki Katedral Kristus Raja Kupang, Jumat (4/4), terlihat sejumlah umat tengah mempersiapkan tempat peristirahatan terakhir bagi almarhum.

Jenazah Mgr Petrus Turang akan dimakamkan di kompleks Paroki Katedral Kristus Raja Kupang, bersebelahan dengan makam Uskup Emeritus Mgr Gregorius Montero, SVD. Umat gotong royong menggali liang lahat, sementara tenda-tenda untuk upacara telah didirikan di halaman gereja.

Vikjen KAK, RD Krispinus Saku, Pr usai pertemuan, secara resmi mengumumkan kematian Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang.

Dikatakan, prosesi penerimaan dan rangkaian upacara penghormatan terakhir telah disusun secara rinci oleh pihak keuskupan.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, jenazah akan tiba di bandara El Tari Kupang pada pukul 10.10 Wita. Setelah doa penerimaan dan peletakan kain serta bendera Vatikan di atas peti jenazah, prosesi akan berlanjut dengan keberangkatan jenazah ke istana keuskupan pada pukul 10.45 Wita. Setibanya di istana keuskupan pukul 11.30 Wita, jenazah akan disemayamkan selama 30 menit sebelum diberangkatkan ke Gereja Kristus Raja Katedral pada pukul 12.00 Wita.

Pada pukul 13.00 Wita, jenazah akan tiba di Gereja Kristus Raja Katedral Kupang dan diterima dengan prosesi natoni serta sapaan selamat datang kembali ke Kupang oleh Uskup Agung Kupang, Mgr Hironimus Pakaenoni. Setelah itu, akan dilaksanakan ibadat penerimaan jenazah di dalam gereja, diikuti dengan misa Requiem pertama pada pukul 18.00 Wita.

Prosesi penghormatan bagi almarhum akan berlanjut dengan misa Requiem kedua pada Minggu, 6 April 2025, pukul 20.00 Wita serta misa Requiem ketiga pada Senin, 7 April 2025, pukul 19.00 Wita.

Puncak acara pemakaman akan dilaksanakan pada Selasa, 9 April 2025, pukul 09.00 Wita dengan misa pemakaman di Gereja Kristus Raja Katedral Kupang.

RD Krispinus Saku mengajak seluruh imam, biarawan-biarawati serta umat Katolik di Keuskupan Agung Kupang untuk memberikan doa bagi almarhum Mgr Petrus Turang.

"Kami mengimbau kepada seluruh imam, para biarawan-biarawati serta seluruh umat Katolik di KAK untuk memberikan doa kepada bapak uskup," ungkapnya. (cr6/ays/dek)

  • Bagikan