Mgr Petrus Turang Mengutamakan Kesejahteraan Umat

  • Bagikan
Melki Laka Lena

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Gubernur NTT, Melki Laka Lena, mengenang sosok Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang sebagai seorang pemimpin yang penuh dedikasi, rendah hati dan selalu mengutamakan kesejahteraan umat. Mendiang Mgr Petrus Turang wafat di rumah sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (4/4).

"Saya mengucapkan turut berduka cita yang mendalam sebagai pribadi, sebagai Gubernur Provinsi NTT dan mewakili masyarakat NTT atas berpulangnya Mgr Petrus Turang," ungkap Melki.

Menurutnya, Mgr Petrus Turang adalah sosok yang lugas, penuh kasih sayang dan bekerja dengan ketekunan dalam melayani umat di Keuskupan Agung Kupang, yang mencakup wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Alor, Timor Tengah Selatan, Sabu Raijua dan Rote.

"Beliau adalah figur yang berbicara dengan jujur dan blak-blakan. Namun, dalam ketegasannya, beliau selalu menyampaikan kasih dan perhatian kepada umat," ujar Wakil Ketua Umum DPP Golkar itu.

Selain memimpin gereja, Mgr Petrus Turang dikenal aktif dalam pemberdayaan ekonomi umat. Ia mendorong sektor pertanian, perkebunan, peternakan serta kelautan dan perikanan agar gereja turut andil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Beliau memiliki jaringan luas, baik di tingkat nasional maupun internasional, yang banyak membantu membawa inovasi dalam berbagai bidang tersebut," tambah Melki.

Di luar lingkungan Gereja Katolik, Mgr Petrus Turang juga dikenal sebagai tokoh yang menjalin hubungan baik dengan pemuka agama lain. Ia aktif dalam mendukung pembangunan Gereja Protestan, masjid serta tempat ibadah umat Hindu, Buddha dan Konghucu, menunjukkan semangat kebersamaan lintas agama.

Selama masa sakitnya, almarhum tetap menunjukkan ketegaran dan kepedulian terhadap umat. "Bahkan dalam sakitnya, beliau tidak ingin merepotkan orang lain. Ia justru lebih banyak mengingatkan hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan umat," kata Melki.

Ia menyebut, kepergian Mgr Petrus Turang bukan hanya duka bagi umat Katolik, tetapi juga bagi masyarakat luas yang mengenalnya sebagai tokoh agama yang berdedikasi.

"Selamat jalan Mgr Petrus Turang, seorang penggerak ekonomi umat dan sosok pemimpin yang penuh kasih. Kami akan selalu mengenang jasa dan perjuanganmu," tutup Melki.

Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma juga mengenang pesan berharga yang pernah disampaikan oleh Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang kepadanya saat masih menjabat sebagai Kapolda NTT. Pesan tersebut menjadi dorongan bagi Johni Asadoma untuk kembali mengabdi di tanah kelahirannya setelah pensiun dari kepolisian.

"Waktu saya pamitan kembali ke Mabes Polri setelah menjabat Kapolda, beliau berpesan agar setelah pensiun, saya kembali untuk mengabdi di NTT," ujar Johni.

Johni mengungkapkan rasa kehilangan mendalam atas wafatnya Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang, yang menurutnya merupakan sosok pemimpin yang rendah hati, penuh kasih sayang dan dekat dengan semua kalangan.

"Saya turut berdukacita yang mendalam atas kepergian Uskup Turang. Beliau adalah pribadi yang humble, tulus, ramah, periang, egaliter dan penuh kasih sayang," ungkapnya.

Menurut Johni, kepemimpinan Mgr Petrus Turang yang berlangsung lama di Keuskupan Agung Kupang menunjukkan bahwa beliau diterima oleh seluruh umat dan masyarakat luas.

"Beliau sangat lama memimpin Keuskupan Agung yang menunjukkan betapa beliau dihormati dan dicintai oleh semua kalangan. Saya yakin Tuhan telah menyediakan tempat terbaik baginya di Surga," tambahnya. (cr6/ays/dek)

  • Bagikan