Kunjungi Perkebunan dan Pabrik Gula di Sumba Timur, Gubernur NTT Apresiasi Kontribusi PT. MSM

  • Bagikan
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena didampingi Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, Wabup, Yonathan Hani, anggota DPR RI, Umbu Kabunang dan jajaran Forkopimda Sumba Timur diterima jajaran manajemen PT. MSM, Sabtu (5/4). (FOTO: ISTIMEWA)

WAINGAPU, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID–Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena melakukan kunjungan ke PT Muria Sumba Manis (MSM), perusahaan perkebunan tebu dan pengolahan gula terkemuka di Kabupaten Sumba Timur, Sabtu (5/4/2025). Politkus yang akrab disapa Melki Laka Lena itu didampingi Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, Wakil Bupati Sumba Timur, Yonathan Hani, anggota Komisi XIII DPR RI asal NTT, Umbu Kabunang Rudi Yanto Hunga dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumba Timur serta pejabat lainnya.

Gubernur Melki mengunjungi area perkebunan dan pabrik gula ini bertujuan memantau perkembangan sektor industri gula sekaligus memastikan keberlanjutan dan kualitas produk yang dihasilkan PT. MSM.

Gubernur Melki dalam sambutannya mengapresiasi kontribusi PT. MSM dalam pengembangan ekonomi lokal dan menjadi motor penggerak ekonomi di dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat NTT, khususnya Kabupaten Sumba Timur.

Melki pada kesempatan itu menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alam secara berkelanjutan.

“Kami berharap MSM terus berinovasi dan meningkatkan kapasitas produksinya agar dapat memberi dampak nyata bagi perekonomian daerah serta menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumba Timur dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) NTT, membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sumba Timur,” ujar Melki Laka Lena.

Gubernur juga menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang tidak hanya menguntungkan perusahaan, namun juga membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat. "Kami mendukung penuh MSM untuk berhasil menjadi salah satu pabrik gula terbesar di Indonesia dan berkelas dunia, bukan untuk menjadi kebanggaan Sumba Timur-NTT saja tetapi menjadi kebanggaan Indonesia," ungkap Melki Laka Lena.

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, Wabup, Yonathan Hani, anggota DPR RI, Umbu Kabunang dan unsur Forkopimda Sumba Timur foto bersama dengan jajaran manajemen PT. MSM usai pertemuan, Sabtu (5/4). (FOTO: ISTIMEWA)

Mewakili Manajemen PT. MSM, Syahgraha menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya atas kunjungan serta dukungan yang diberikan Gubernur NTT, Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur serta anggota DPR RI dan Forkompimda Sumba Timur. 

“Kunjungan ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat melalui kegiatan usaha yang berkelanjutan. Kami percaya, pertumbuhan industri dapat berjalan selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan,” kata Syahgara.

Syahgara menjelaskan, PT. MSM terus memperkuat investasinya di sektor perkebunan tebu dan pengolahan gula di Sumba Timur sebagai bagian dari kontribusi terhadap swasembada gula nasional. Saat ini, lanjutnya, PT. MSM telah mengembangkan kebun tebu seluas lebih kurang 4.400 hektare dan mengoperasikan pabrik gula berkapasitas produksi 600 ton gula per hari. Lebih dari 3.500 lapangan pekerjaan telah tercipta, dimana lebih dari 90 persen tenaga kerja merupakan warga lokal Kabupaten Sumba Timur. Hal ini, sambungnya, sejalan dengan visi MSM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara dan memberdayakan masyarakat setempat.

Menurut Syahgara, PT. MSM tak cuma fokus pada sisi produksi, namun juga menjalankan inisiatif lingkungan bertajuk Program Hijau Manise sebagai wujud nyata dari komitmen kebijakan ramah lingkungan MSM, dimana hingga saat ini telah menanam lebih dari 20.396 pohon teduhan dan produktif di atas laha seluas 155 hektare.

Program ini, demikian Syahgara, dijalankan secara kolaboratif dengan berbagai pihak dan diharapkan dapat memberikan manfaat ekologis sekaligus nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar. "Kami percaya keberlanjutan tidak bisa dicapai sendiri. Kolaborasi dengan para semua pemangku kepentingan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi, sosial yang harmonis, dan ekonomi yang lestari. Dukungan dari pemerintah, TNI-Polri dan jajaran, serta masyarakat setempat menjadi fondasi penting bagi keberhasilan bersama,” ujar Syahgraha.

Sebagai hasil yang terasa sangat manis adalah saat MSM turut berkontribusi mendukung Kabupaten Sumba Timur untuk berhasil keluar dari kategori daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) berdasarkan Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Nomor 490 Tahun 2024.

“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan pemerintah yang memungkinkan terciptanya iklim yang kondusif bagi pembangunan dan investasi berkelanjutan di  Sumba Timur selama ini. Komitmen MSM adalah untuk terus tumbuh bersama masyarakat, menciptakan manfaat jangka panjang, dan membangun Sumba Timur yang lebih maju,” tutup Syahgaraha.

Sekilas PT Muria Sumba Manis

PT Muria Sumba Manis atau MSM merupakan perusahaan yang memfokuskan diri dalam pengembangan industri perkebunan di wilayah Indonesia Timur melalui penanaman tanaman perkebunan tebu beserta pabrik gula yang memulai produksinya pada akhir Tahun 2021.

Melalui semangat “Grow in Harmony”, PT Muria Sumba Manis berkomitmen penuh untuk membangun industri perkebunan dan pengolahannya dengan memberikan nilai tambah dan manfaat bagi seluruh masyarakat di wilayah PT Muria Sumba Manis beroperasi. Dalam menjalankan operasional, PT Muria Sumba Manis senantiasa berupaya mewujudkan kegiatan agribisnis yang berkelanjutan dan menerapkan praktik-praktik perkebunan terbaik serta ramah lingkungan. (*/aln)

  • Bagikan