LONDON, TIMEXKUPANG,FAJAR.,CO.ID- Juara bertahan Real Madrid dibantai Arsenal di leg pertama babak delapa besar Liga Champions. Sudah game over?
Tendangan bebas Declan Rice di menit ke-58 dan 70 serta satu gol sepakan kaki kiri Mikel Merino pada menit ke-75 menghancurkan kedigdayaan Madrid sebagai penguasa Eropa di Emirates Stadium.
Kekalahan 0-3 itu jelas menjadi pukulan telak dalam upaya Los Blancos mempertahankan gelar mereka musim ini. Sang pelatih, Carlo Ancelotti pun mengakui tim asuhannya saat ini berada di ujung tanduk.
"Jika Anda melihat pertandingan malam ini, tidak ada kemungkinan, tetapi dalam sepak bola apa pun bisa terjadi. Kami harus percaya, kami perlu memiliki kepercayaan, karena ini sudah sering terjadi di Bernab?u," kata Ancelotti di situs UEFA.
Ancelotti menegaskan kekecewaannya melihat performa anak asuhnya di London.
"Kita harus jujur dalam kritik dan evaluasi kita terhadap diri kita sendiri," tegasnya.
Menurutnya, mereka tidak bermain buruk dalam sebagian besar pertandingan.
"Ada beberapa hal yang kami lakukan dengan baik di babak pertama. Kami memiliki peluang untuk meningkatkan level kami, tetapi itu menurun di babak kedua," ujarnya.
Juru taktik asal Italia lebih lanjut menyoroti reaksi buruk anak asuhnya setelah tertinggal di awal babak kedua. Menurutnya, ini sudah berkali-kali terjadi musim ini.
"Saat kedudukan 0-0, saya merasa puas, tetapi reaksi [saat kebobolan] sangat buruk. Itu adalah sesuatu yang kami alami sepanjang musim. Kami mencoba untuk menjaga bentuk yang kompak, yang memberi kami beberapa momen bagus, tetapi kami juga mengalami beberapa momen buruk hari ini," keluhnya.
"Kami tidak mampu menunjukkan respons bersama. Kami mencoba melakukannya dengan aksi individu, tetapi kami dihukum dan kehilangan sedikit kendali. Lawan bermain lebih baik saat menguasai bola, ini hasil yang mengecewakan," tegas Ancelotti.
Jude Bellingham yang berbicara kepada Amazon Prime juga kecewa. Gelandang Inggris itu mengakui mereka sama sekali tidak mendekati performa terbaik tim berjuluk Si Putih tersebut.
"Itulah faktanya. Arsenal benar-benar bagus. Saya tahu dua gol mereka adalah tendangan bebas dan umpan individu yang sangat bagus, tetapi sejujurnya mereka bisa saja mencetak lebih banyak gol. Kami beruntung bisa lolos dengan tiga gol," ujarnya.
Seperti pelatihnya, Bellingham menyatakan peluang mereka kini sangat kecil. Namun, ia memastikan Madrid akan bertarung habis-habisan di Bernabeu, pekan depan.
"Ada leg kedua, itulah yang kami pegang teguh. Kami akan membutuhkan sesuatu yang sangat istimewa, sesuatu yang gila - tetapi jika ada satu tempat di mana hal-hal gila dapat terjadi, itu adalah di kandang kami," tegasnya.
Di pihak Arsenal, manajer tim, Mikel Arteta sangat gembira dengan keberhasilan mereka menenggelamkan Madrid. Ia mengklaim timnya tampil sempurna di leg pertama ini.
"Kami memiliki penampilan yang sangat lengkap dan hebat secara kolektif. Dan Anda membutuhkan itu dalam hal organisasi dan apa yang perlu Anda lakukan untuk menimbulkan masalah bagi Madrid," katanya.
Arteta menyatakan, mereka hanya perlu lebih percaya diri. "Jika Anda memiliki pola pikir dan keyakinan, hal-hal dapat terjadi dan kami melakukannya hari ini. Ini baru babak pertama tetapi kami sangat senang," ujarnya.
Sementara itu, Declan Rice yang jadi pahlawan kemenangan mengaku sangat gembira dengan dua golnya di pertandingan besar ini. Tapi ia mengingatkan rekan setimnya bahwa pekerjaan mereka belum selesai.
"Masih ada leg kedua yang harus dilalui dan saya gembira, bahagia, dan sangat gembira. Dalam beberapa tahun, saya pikir ini akan terjadi dan apa yang saya lakukan malam ini benar-benar istimewa," tandasnya. (amr/jpg/gat/dek)