Satgas Operasional Idul Fitri 2025 Resmi Ditutup
JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Setelah lebih dari sepekan berlalu, perjalanan arus balik Lebaran 2025 sudah berakhir. Jasa Marga secara resmi menutup Satuan Tugas (Satgas) Idul fitri 2025. Ada sejumlah catatan positif selama layanan mudik dan balik Lebaran tahun ini. Diantaranya kasus kecelakaan yang turun dibanding tahun lalu.
Sebelumnya Jasa Marga membentuk Satgas itu untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik. Serta menghadirkan mudik yang aman, nyaman, tenang dan menyenangkan bagi masyarakat. Kegiatan penutupan Satgas Idul fitri 2025 itu dilakukan pada Jumat (11/04) di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) di Bekasi, Jawa Barat.
Dalam kesempatan itu Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan pada periode arus mudik dan arus balik Idul fitri 2025, tercatat volume lalu lintas (lalin) mengalami peningkatan. Berdasarkan angka kumulatif dari empat Gerbang Tol (GT) Utama. Yaitu GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (arah Bandung), GT Cikupa (arah Merak), dan GT Ciawi (arah Puncak).
“Selama periode arus mudik dari H-10 s.d. H2 Lebaran atau pada hari Jumat-Selasa (21 Maret-1 April 2025) total lalin keluar Jabotabek mencapai 2.168.138 kendaraan," kata Subakti dalam keterangannya.
Data tersebut meningkat 28,1 persen jika dibandingkan dengan lalin normal yaitu 1.692.140 kendaraan. Kemudian naik 0,6 persen dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (2.154.173 kendaraan).
Peningkatan juga terjadi pada periode arus balik. Tercatat 2.153.547 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H+1 sampai H+9 libur Idulfitri 2025 yang jatuh pada Senin-Kamis (31 Maret - 10 April 2025). Data ini meningkat 45 persen jika dibandingkan lalin normal sebanyak 1.485.882 kendaraan dan naik 2 persen dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (2.111.041 kendaraan).
Subakti juga mengungkapkan bahwa kolaborasi lintas sektoral antara Jasa Marga, pemerintah, kepolisian, dan seluruh stakeholder terkait menjadi kunci utama keberhasilan operasional Lebaran tahun ini. Kolaborasi itu memberikan dampak positif terhadap peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan di rute Jakarta-Semarang dan sebaliknya.
Rata-rata kecepatan di rute Jakarta-Semarang pada periode arus mudik dari H-10 sampai H+2 (21 Maret-1 April 2025) tercatat mencapai 84 km/jam. Data ini naik 10 persen dari 76,4 km/jam pada Lebaran tahun tahun lalu.
Sedangkan pada rute balik dari Semarang ke Jakarta untuk periode dari H+1 sampai H+9 Lebaran (31 Maret-10 April 2025), kecepatan rata-rata meningkat menjadi 84,6 km/jam atau meningkat 13,8 persen dari Lebaran tahun 2024 yakni 74,2 km/jam.
Dia menjelaskan dalam upaya meningkatkan keselamatan, Jasa Marga telah mengoptimalkan berbagai inovasi teknologi dan penambahan sarana operasional. Pengaturan lalu lintas ditingkatkan melalui perbaikan sistem keselamatan pada infrastruktur rekayasa lalu lintas contra flow dengan penempatan rubber cone pada setiap lajur dengan lebih rapat. Kemudian penambahan LED Clip dan water barrier per 200 meter, serta pelaksanaan safety patrol secara berkala setiap 30 menit.
Tidak hanya itu, Jasa Marga juga menambah sarana pendukung seperti lane control signal, kendaraan derek per 5 km, motor, dan crane untuk memastikan setiap kendala dapat ditangani dengan cepat. Pelatihan petugas bersama International Road Rescue Association turut diikuti oleh para petugas untuk meningkatkan kesiapan dalam penanganan kecelakaan.
Koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian memastikan bahwa kendaraan laik jalan. Serta kondisi fisik para pengemudi selalu memenuhi standar keselamatan. Kemudian juga memanfaatkan teknologi pemantauan kecelakaan dengan menggunakan 36 unit CCTV deteksi insiden.
"Hasil upaya tersebut terlihat pada penurunan jumlah kecelakaan sebesar 8 persen dari 71 kejadian menjadi 65 kejadian yang terjadi selama periode H-10 hingga H+9 Idulfitri 1446H/2025," katanya. Dengan penurunan fatalitas yang signifikan, turun 79 persen dibanding periode Lebaran tahun 2024 lalu.
Pada pelayanan Lebaran 2025, Jasa Marga juga telah mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam sistem manajemen lalu lintas untuk mewujudkan pelayanan Lebaran 2025 yang optimal dan terintegrasi.
Upaya ini dapat meningkatkan kinerja penentuan waktu dan keputusan penerapan rekayasa lalu lintas melalui aplikasi Jasamarga Integrated Digitalmap (JID). Dengan memberikan rekomendasi rekayasa lalin kepada stakeholder berdasarkan indikator berbasis data-data secara scientific. (jpc/thi/dek)