Dapur MBG Kabupaten Manggarai Terbaik di NTT

  • Bagikan
FANSI RUNGGAT/TIMEX TINJAU. Gubernur NTT, Melki Laka Lena meninjau salah satu ruangan di dapur MBG-SPPG Carep, Kabupaten Manggarai, Jumat (11/4) petang.

RUTENG, TIMEXKUPANGFAJAR.CO.ID - Gubernur NTT, Melki Laka Lena memuji dan menilai dapur makan bergizi gratis (MBG)-Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Carep Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai bersih dan terbaik di Provinsi NTT.

"Walaupun belum berjalan, tapi saya sudah keliling banyak tempat dan ini salah satu dapur dari segi tempatnya besar dan bersih. Dapur ini salah satu yang terbaik dan bagus," ungkap Melki saat kunjungan kerja perdana di Kabupaten Manggarai, Jumat (11/4) petang.

Rombongan gubernur tiba di dapur MBG yang dikelola Yayasan Prima Karya Mandiri, diterima oleh Wakil Bupati Manggarai, Fabianus Abu, Sekda Manggarai, Fansi Jahang, forkopimda, pimpinan OPD dan pendiri Yayasan Prima Karya Murni, Alexander Jerau dan jajaran.

Melki mengatakan, dengan melihat tempat yang bagus, menggambarkan spirit kerja dari para petugas pelayan pemenuhan gizi pada dapur SPPG atau Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI). Selain untuk pemenuhan gizi bagi anak dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK, dapur SPPG juga akan menggerakkan ekonomi di Manggarai.

"Disini juga tentunya membuka lapangan pekerjaan. Sekitar 50 orang yang kerja disini dan pegang uang, sehingga bisa memutar roda ekonomi. Belum termasuk lagi pemasok yang bawa ke sini seperti beras, telur, ikan, daging, sayur dan buah-buahan," bilang Melki.

Pendiri Yayasan Prima Karya Mandiri, Alexander Jerau melalui petugas SPPI Manggarai, Oktaviana Manuela Maria Lampur pada kesempatan itu menjelaskan, SPPG Carep bekerja sama dengan Yayasan Prima Karya Mandiri. Berdasarkan data Dapodik Kabupaten Manggarai, terdapat 95.634 siswa dari 12 kecamatan. Artinya, akan ada 31-32 dapur SPPG di Kabupaten Manggarai.

Oktaviano menjelaskan, untuk sekarang belum ada dapur yang beroperasi. Namun terdapat dua dapur mitra MBG dalam tahap pendaftaran dan verifikasi. Pertama di Carep dan kedua di Kelurahan Karot. Pihaknya berharap ke depan akan banyak dapur MBG yang ada di Kabupaten Manggrai.

"Tempat ini bukan sekadar dapur, tapi simbol kasih, kerja sama dan kepedulian kita semua untuk masa depan anak bangsa, terutama anak-anak di Kabupaten Manggarai. Walaupun belum berjalan, dapur ini sudah membawa harapan bahwa anak-anak kita akan tumbuh sehat," ujarnya.

Oktaviano menambahkan, dengan semangat gotong royong dan rasa peduli yang kuat dari semua pihak, pemerintahan daerah, relawan dan masyarakat, dapur akan segera hidup dan memberi manfaat berarti bagi banyak orang. Sehingga diajak bagi semua orang untuk sama-sama menyukseskan berjalannya dapur Carep dengan hati yang tulus dan penuh semangat. (kr1/ays/dek)

  • Bagikan