Der Klassiker Terakhir Raumdeuter

  • Bagikan
ALEXANDRA BEIER/AFP PEMUNGKAS. Second striker Bayern Munchen Thomas Mueller akan menjalani Der Klassiker terakhir dalam spieltag ke-29 Bundesliga di Allianz Arena malam nanti (12/4)

Pamitan dalam Laga Ke-45

Dapat Tawaran dari Mourinho

MUNCHEN, TIMEXKUPANG,.FAJAR.CO.ID– Perjalanan karier Thomas Muller tidak bisa dipisahkan dari Der Klassiker atau sebutan duel klasik antara Bayern Munchen versus Borussia Dortmund. Muller mulai mencatatkan namanya di papan skor Bundesliga ketika membantu Bayern menghancurkan BVB –sebutan Borusssia Dortmund– dengan skor 5-1 di Signal Iduna Park, Dortmund.

Pada spieltag kelima, tepatnya 13 September 2009, Muller yang saat itu masih berusia 20 tahun mampu menorehkan brace (dua gol dalam satu laga) dalam Der Klassiker.

Sampai saat ini, Muller sudah 44 kali merasakan Der Klassiker di segala ajang. Mulai Bundesliga, DFB-Pokal, DFL-Supercup, dan Liga Champions.

Der Klassiker di Allianz Arena, Munchen, malam nanti pun jadi yang terakhir bagi Raumdeuter –julukan Muller (siaran langsung RCTI/Sportstars 4/RCTI+/Vision+ pukul 23.30 WIB).

Second striker berusia 35 tahun itu sudah menyatakan angkat koper dari Sabener Strasse –markas latihan Bayern– akhir musim ini. Muller pun berhasrat menandai Der Klassiker ke-29 di Bundesliga dengan kemenangan dan tentunya menciptakan gol.

’’Thomas (Muller) akan menari-nari di lapangan dalam momen terakhirnya bersama Die Roten (julukan Bayern),’’ kata mantan der trainer Bayern Jurgen Klinsmann kepada Sky Deutschland.

Klinsi –sapaan karib Klinsmann– merupakan sosok yang memberikan kesempatan kepada Muller menjalani debut sebagai penggawa Bayern pada 2009. Klinsi tahu mentalitas Muller tidak luntur di usia yang sudah tidak muda lagi. Terutama dalam Der Klassiker.

’’Setiap kali dia dimainkan, meski hanya bermain sepuluh menit, dia selalu mampu menandainya. Seperti itulah kepribadiannya di Bayern. Dia selalu menunjukkan energi positif,’’ beber mantan pelatih timnas Korsel (2023–2024) tersebut.

Sebiji gol ke gawang Inter Milan dalam first leg perempat final Liga Champions di Allianz Arena (9/4) adalah buktinya. Meski, gol itu urung menghindarkan Bayern dari kekalahan.

’’Aku tidak ingin merasakan kekalahan lagi,’’ tegas Muller yang sudah merasakan 26 kali kemenangan serta mencetak 14 gol dan 9 umpan gol dalam Der Klassiker.

Mentalitas Muller tersebut masih dapat dicium oleh mantan pelatih Inter, Real Madrid, Chelsea dan Manchester United yang kini menangani Fenerbahce Jose Mourinho.

Seperti dilaporkan surat kabar Turki, Sporx, Mourinho menawari Muller gabung dengan skuad asuhannya. Sebagai kreator serangan, Muller bisa menggantikan peran Dusan Tadic yang angkat kaki akhir musim nanti. (ren/dns/jpg/gat/dek)

  • Bagikan