Presiden Prabowo Temui Para Pengkritik

  • Bagikan
PANEN RAYA. Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi, di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4). (Setpres)

Golkar Nilai Dialog jadi Dasar Pembangunan Bangsa

JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan para tokoh kritis dinilai menunjukan perhatian terhadap semua lapisan masyarakat. Hal serupa juga diikuti oleh para orang dekat Presiden Prabowo.

Wakil Ketua umum Partai Golkar Idrus menyebut, Presiden Prabowo menunjukkan kepemimpinan yang terbuka. Sebab, telah bersedia mengajak tokoh-tokoh kritis untuk duduk semeja dan berdialog.

"Ini bukan strategi politik semata. Ini sikap tulus seorang pemimpin yang ingin mendengar langsung berbagai pandangan, termasuk kritik tajam," kata Idrus kepada wartawan, Minggu (13/4).

Menurutnya, hal serupa juga diikuti Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Ia menyebut, tindakan Dasco yang melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh kritis menjadikan dialog sebagai dasar membangun bangsa.

Prabowo tidak hanya ingin membangun koalisi politik, tapi juga koalisi pemikiran. Ia menyebut, dialog kritis yang terbuka penting untuk memperkaya kebijakan.

"Koalisi tidak harus soal kursi atau jabatan. Tapi bisa dibangun lewat pertukaran ide dan visi," ucap Idrus.

Senada juga disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Ia menilai, Prabowo ingin menciptakan iklim intelektual yang sehat.

"Bukan zamannya lagi kritik cuma jadi tontonan. Harus ada solusi. Harus ada arah," ujar Bahlil.

Bahlil menegaskan, ajakan dialog itu bukan untuk menumpulkan pengkritik, tapi justru mendorong tradisi berpikir kritis yang bertanggung jawab. Ia menilai kebebasan berpikir harus dibarengi etika, bukan emosi.

"Kritik beda dengan umpatan. Mengkritik untuk membangun, bukan menyerang pribadi atau menebar kebencian," pungkasnya. (jpc/thi/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version