Ternamen Bulutangkis Sirnas PBSI di Jatim
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Persatuan Bulutangkis (PB) Reformasi Kota Kupang mengirim dua orang atlet dalam turnamen bulutangkis nasional paling bergengsi yakni Sirkuit Nasional (Sirnas) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Kedua orang atlet tersebut yakni Arjuna Satya Madewa yang merupakan siswa kelas III SMAN 1 Kupang Timur dan Glenello C. Thiodoris, siswa Kelas II SMAN 4 Kupang.
Turnamen Bulutangkue Sirnas ini berlangsung di Surabaya, Provinsi Jawa Timur pada tanggal 21 April.
"Untuk pemberangkatan dua orang atlet ini kita pakai uang pribadi," kata Ketua PB Reformasi Kota Kupang, Natan Retha, kepada media ini di sela memantau langsung latihan para atlet di lapangan Tri Sakti, Kelurahan Kelapa Lima, Minggu malam (13/4).
Pengiriman atlet dari PB Reformasi ini untuk meningkatkan kemampuan bertanding di skala nasional.
Menurutnya, dengan bertanding di tingkat nasional ini maka dapat membina mental anak-anak agar ke depan, mereka dapat berkompetisi dengan baik dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi.
"Memang butuh biaya, tapi kami berusaha sendiri dengan biaya pribadi untuk mengirimkan atlet-atlet untuk berkompetisi di tingkat nasional," ungkap Nathan.
Menurut Nathan, jika ada perhatian dari PBSI Kota Kupang maka anak-anak yang dikirim untuk Sirkuit Nasional bisa lebih dari dua orang.
Natan juga menyampaikan terima kasih kepada Pak Calvin selaku pemilik klub PB Reformasi Kota Kupang yang sudah mengeluarkan biaya pribadi untuk mengirimkan anak-anak berlaga di Sirkuit Nasional.
"Kami sudah terdaftar di PBSI tapi belum mendapatkan dukungan sama sekali," ungkapnya.
Untuk sementara kedua orang atlet yang mengikuti latihan ini dengan atlit senior PB Reformasi yang meraih juara 1 Sahabat Putra Bengawan Cup. Dua atlit ini akan berangkat tanggal 17 April nanti.
Mereka akan bertanding di golongan Tunggal dan Ganda. Semua akomodasi untuk keberangkatan ini memang murni pribadi. Tidak ada dukungan darimana pun.
"Pak Calvin sebagai CEO sangat menginginkan supaya anak-anak memiliki pengalaman dalam bertanding ke luar sehingga menimbulkan gairah atau semangat untuk berlatih," jelas Natan.
Harapannya agar ke depan bisa ada dukungan dari PBSI Kota Kupang. Selain itu, diharapkan juga agar ada perhatian dari KONI dan pemerintah daerah sehingga dapat mengembangkan olahraga Badminton di Kota Kupang. (r1/gat/dek)