Wali Kota Serahkan Bansos di GMIT Bet’el Oesapa Tengah
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Guna mendukung pelayanan gereja, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang menyerahkan bantuan sosial (Bansos) untuk rumah ibadah. Bansos untuk rumah ibadah ini diserahkan langsung oleh Wali Kota Kupang, Christian Widodo kepada Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Bet’el Oesapa Tengah di sela ibadah Minggu Sengsara VII yang berlangsung pada Minggu (13/4) pagi di gedung gereja GMIT Bet’el Oesapa Tengah, Jalan Damai No. 05, Kampung Nelayan, Oesapa.
Dalam sambutannya, Wali Kota Kupang, Christian Widodo menyampaikan proficiat atas perayaan HUT ke-200 Jemaat GMIT Bet’el Oesapa Tengah. Ia menilai usia dua abad merupakan bukti nyata kasih Tuhan dan ketekunan iman jemaat dalam membangun pelayanan gereja.
“Dua ratus tahun bukan sekadar warisan iman, tapi juga cerminan keteguhan dan kedisiplinan umat yang telah menjadi denyut nadi perkembangan gereja di Kota Kupang,” kata Wali Kota Kupang, Christian Widodo.
Chrsitian juga menyampaikan apresiasi kepada tim Compassion International yang telah 17 tahun berkontribusi membangun kehidupan anak-anak jemaat melalui pelayanan holistik berbasis kasih dan kolaborasi.
"I would like to thank you for walking together with us for the last seventeen years—helping us here, helping our children, working together with the Child Development Centre. Thank you from the bottom of my heart. It’s been an honour to have you here," kata Wali Kota dalam bahasa Inggris.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kerja kolaboratif dalam menyelesaikan persoalan sosial dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi membangun Kota Kupang melalui semangat gotong royong.
Sebagai bentuk perhatian terhadap pelayanan gereja, Pemkot Kupang menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 50 juta. Menurut Wali Kota Kupang, bantuan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk hadir dan melayani masyarakat, termasuk lembaga keagamaan.
“Hari ini (Minggu, Red), saya datang membawa sedikit bantuan. Kami mohon maaf jika belum bisa memberikan secara maksimal. Tapi kami berharap bantuan ini dapat berkenan dan mendukung pelayanan di gereja ini,” ujarnya.
Ia menegaskan, kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis yakni menempatkan pemerintah sebagai pelayan masyarakat, bukan sekadar penguasa.
Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GMIT Bet’el Oesapa Tengah, Pdt. Nicodemus O. R. Lepat menyampaikan sukacita atas kehadiran Wali Kota Kupang dalam ibadah Minggu Sengsara terakhir. Menurutnya, kehadiran Wali Kota Kupang ini bukan hanya membawa kabar sukacita, tapi juga menjadi simbol bahwa Wali Kota merupakan bagian dari jemaat.
“Beliau bukan sekadar pemimpin, tapi bagian dari keluarga besar Jemaat Bet’el Oesapa Tengah,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam rangkaian perayaan HUT ke-200 gereja, telah digelar lomba vokal grup tingkat klasis se-Kota Kupang dan Kota Kupang Timur, memperebutkan piala dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang. Meski menjadi tuan rumah, GMIT Bet’el Oesapa Tengah berhasil meraih juara kelima.
“Kami akan menyerahkan piala tersebut ke gereja hari ini, disaksikan langsung oleh Bapak Wali Kota,” tambahnya.
Usai kebaktian, Wali Kota Kupang menerima pengalungan kain tenun khas NTT dan cinderamata dari Ketua Majelis Jemaat. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah bersama jemaat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Kupang, Jhoni Bire, Analis Kebijakan Ahli Muda Bagian Kesra Setda Kota Kupang, Ivan Lenny Mila Meha, Lurah Oesapa Tengah, Kiai Kia, para majelis jemaat, presbiter, tim Compassion International dari Prancis, serta seluruh jemaat GMIT Bet’el Oesapa Tengah. (thi/gat/dek)