Menteri Budi Arie: Kekuatan Perempuan Dorong Ekonomi Rakyat
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi mendorong Koperasi Simpan Pinjam (KSP) TLM Indonesia untuk menjadi contoh gerakan koperasi nasional yang berdaya saing dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.
Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan kantor pusat KSP TLM Indonesia di Desa Kuaklalo Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Senin (14/4).
Dalam kesempatan itu, Budi Arie memuji kemajuan signifikan koperasi yang kini telah berusia 14 tahun dengan total aset mencapai Rp 1 triliun dan lebih dari 350 ribu anggota. Ia menyebut, keberhasilan TLM Indonesia sebagai bukti nyata kekuatan gerakan koperasi, terutama yang dikelola oleh dan untuk perempuan.
“Saya percaya, koperasi yang digerakkan oleh perempuan memiliki daya transformasi luar biasa. KSP TLM Indonesia adalah bukti bahwa ekonomi kerakyatan bisa tumbuh dari akar rumput,” ujar Budi.
Ia berharap, koperasi yang dipimpin Zesly NW Pah ini bisa terus berkembang hingga menjadi barometer gerakan koperasi nasional. "Jika seluruh desa di NTT memiliki koperasi seperti TLM dengan aset minimal Rp 5 miliar, maka potensi investasinya bisa menembus Rp 15 triliun. Ini luar biasa,” tambahnya.
Peletakan batu pertama juga dirangkai dengan penanaman 500 bibit pohon sebagai simbol pembangunan berkelanjutan.
Acara turut dihadiri Gubernur NTT, Melki Laka Lena, Wakil Gubernur, Johni Asadoma dan Bupati Kupang, Yosef Lede.
Direktur Utama KSP TLM Indonesia, Zesly NW Pah menjelaskan bahwa pembangunan kantor pusat merupakan langkah strategis yang telah direncanakan dalam rapat anggota tahunan (RAT) 2023. Kantor pusat akan berdiri di atas lahan seluas 3,6 hektare dengan konsep arsitektur tradisional terinspirasi rumah adat Ratenggaro dari pulau Sumba.
Bangunan dua lantai plus rooftop ini akan difungsikan sebagai pusat kegiatan koperasi sekunder, termasuk layanan simpan pinjam, jasa, konsumen serta ruang pelatihan dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami ingin menjadikan kantor ini sebagai ikon baru di perbatasan Kota Kupang dan Kabupaten Kupang dan sekaligus pusat pembelajaran ekonomi berbasis komunitas, terutama bagi perempuan,” ujar Zesly.
Sebagai bentuk dukungan, Menteri Budi Arie menyatakan akan memberikan hadiah khusus untuk KSP TLM Indonesia. Ia menegaskan koperasi ini harus dijadikan panutan nasional karena dinilai berhasil mengangkat taraf hidup masyarakat melalui pengelolaan koperasi yang profesional dan inklusif.
“TLM Indonesia harus jadi role model bagi koperasi di seluruh Indonesia. Inilah wajah koperasi modern yang membumi, berdampak dan membebaskan masyarakat dari kemiskinan,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur NTT, Melki Laka Lena menyampaikan terima kasih atas kunjungan Menteri Koperasi yang turut menggelorakan semangat koperasi Merah Putih di NTT.
"Ini merupakan komitmen pak menteri di lima provinsi dan beliau memilih NTT untuk menjadi salah satu pusat gerakan pemberantasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan,” kata Melki.
Ia menyatakan bahwa kehadiran Menteri Budi Arie memberi energi baru bagi koperasi-koperasi di NTT. "Kami bersyukur karena kehadiran pak menteri dapat menggerakkan seluruh koperasi di NTT. Koperasi Merah Putih ini menjadi teman bagi semua jenis koperasi,” ujarnya.
Melki menegaskan komitmennya dalam mendukung gerakan koperasi di daerah. "Kami akan berantas rentenir di seluruh NTT dan menggerakkan ekonomi masyarakat melalui koperasi. Kami percaya ini adalah jalan menuju NTT yang lebih sejahtera,” tegasnya. (cr6/ays/dek)