Konsultasi Publik Finalisasi Rancangan RPJMD
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Gubernur NTT, Melki Laka Lena membuka konsultasi publik finalisasi rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029 serta penjabaran visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang diselenggarakan Bapperida Provinsi NTT, berkolaborasi dengan SKALA, berlangsung di Swiss Belcourt Kupang, Senin (28/4).
“Penyusunan RPJMD ini merupakan tahapan krusial dalam merumuskan arah kebijakan dan program pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan sebagai panduan dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Provinsi NTT,” ucapnya.
Dirinya berkomitmen menerapkan visi pembangunan yakni “NTT Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Berkelanjutan” yang ditetapkan dalam tujuh pilar pembangunan sebagai prioritas daerah dan 10 program prioritas yang dituangkan dalam dasa cita.
Ia menjabarkan capaian indikator makro pembangunan Provinsi NTT sampai tahun 2024 sebagai tolak ukur pembangunan antara lain, perekonomian NTT tahun 2024 tumbuh sebesar 3,73 persen c to c (pertumbuhan ekonomi kumulatif), kemudian persentase penduduk miskin pada September 2024 sebesar 19,02 persen, turun 0,46 persen poin terhadap Maret 2024.
Selain itu pada September 2024, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Provinsi NTT yang diukur oleh rasio gini adalah sebesar 0,316. Angka ini menurun 0,009 poin jika dibanding dengan rasio gini Maret 2023 sebesar 0,325. Sementara, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi NTT tahun 2024 mencapai 69,14, meningkat 0,74 poin (1,08 persen) dibandingkan tahun 2023 sebesar 68,40 dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2024 sebesar 3,02 persen, turun 0,12 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2023.
“Capaian pada indikator makro ini menunjukkan bahwa secara umum pembangunan di Provinsi NTT telah berjalan dengan baik meskipun masih terdapat beberapa tantangan dalam pembangunan antara lain, keterbatasan fiskal daerah dan wilayah geografis. Saya percaya dengan semangat kebersamaan, kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, dapat dihasilkan RPJMD Provinsi NTT tahun 2025-2029 yang berkualitas, responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan mampu membawa NTT menuju kemajuan yang berkelanjutan,” pungkas Melki.
Sementara, pimpinan SKALA NTT, Yohanes Eripto Marviandi berharap kerja sama yang dijalin SKALA dan Pemprov NTT dalam penyusunan rancangan awal RPJMD 2025-2029 akan mendorong aspek pembangunan pelayanan dasar dengan memastikan seluruh aspek inklusif.
“Ini menjadi bagian agregasi dalam memberikan pokok pikiran publik secara pentahelix. Saya berharap kolaborasi tetap berjalan di NTT hingga 2030, kiranya kita menghasilkan pokok pikiran yang baik untuk pembangunan NTT,” ungkap Yohanes. (dek/ays)