Prabowo Resah dengan Premanisme, Minta Kejagung-Polri Bina Ormas

  • Bagikan
Prasetyo Hadi

Mensesneg: Supaya Tidak Mengganggu Iklim Perusahaan dan Keamanan

JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan persoalan premanisme tidak hanya meresahkan masyarakat atau investor. Presiden Prabowo Subianto juga disebut mengalami perasaan yang sama.

"Jadi pak presiden, pemerintah, betul-betul resah," ujarnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (9/5). Presiden, kata Pras, meminta tidak boleh aksi-aksi premanisme.

Apalagi yang dibungkus dengan organisasi tertentu atau mengatasnamakan organisasi masyarakat. Sebab, itu tidak menciptakan iklim perusahaan yang kondusif.

Karena itu lanjut Pras, Presiden sudah berkoordinasi dengan Jaksa Agung dan Kapolri untuk mencari jalan keluar.

"Terutama pembinaan terhadap teman-teman ormas supaya tidak mengganggu iklim perusahaan dan mengganggu keamanan ketertiban masyarakat," jelasnya.

Meski mengutamakan pembinaan, pemerintah tidak segan untuk memproses secara pidana jika aksi oknum anggota ormas itu sudah menjurus kriminal.

"Kalau memang ditemukan tindak-tindak pidana ya sanksi, kan begitu. Apalagi kalau sampai tingkat tindak pidananya ya dianggap itu sudah tidak bisa ditoleransi, ya tidak menutup kemungkinan," pungkasnya.

Dia menegaskan, fungsi dan aturan sanksi sudah ada. Pembinaan di Kementerian Dalam Negeri kalau itu berada di daerah-daerah. Sementara tindak kriminal menjadi domain polisi. (jpc/thi/dek)

  • Bagikan