KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.
Prakirawan Stasiun Maritim Tenau, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Venny Hearttiana, kepada TIMEX, Kamis (20/1) meminta masyarakat untuk mewaspadai gelombang laut dengan ketinggian 1,25 – 2,5 meter di Perairan Utara Flores, Selat Sumba bagian timur, Selat Flores Lamakera, Selat Alor Pantar, dan Selat Ombai. Hal ini berdasarkan hasil prakiraan cuaca di NTT, yang berlaku tanggal 21 – 23 Januari pukul 20.00 Wita.
BACA JUGA: 4 Wilayah Status Siaga, 13 Daerah di NTT Berstatus Waspada Hujan Lebat
Selain itu, lanjut Venny, tinggi gelombang juga berpotensi terjadi di perairan Kupang-Rote, Samudera Hindia selatan Kupang-Rote, dan Selat Wetar yang berisiko tinggi terhadap perahu nelayan dan kapal tongkang.
Dikatakan, tinggi gelombang 2,0 – 4,0 meter berpotensi terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat. “di Laut Sawu, dan Samudera Hindia, yakni di selatan Sumba dan Sabu yang berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal ferry,” jelasnya.
Kondisi sinoptik, demikian Venny, umumnya angin bertiup dari arah Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan 2-7 skala beaufort. “Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” pintanya. (*)
PENULIS: Imran Liarian