KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Tahun Baru Imlek 2573 yang dirayakan pada 1 Februari 2022 disambut antusias komunitas Tionghoa di NTT, khususnya di Kota Kupang. Tanggal Tahun Baru Imlek, dikenal sebagai Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi yang berubah setiap tahun, tetapi selalu jatuh pada bulan Januari atau Februari.
Setiap tahun dalam kalender China dikaitkan dengan salah satu dari 12 shio atau simbol hewan (Tikus, Sapi, Harimau, Kuda, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi). Shio ini mencerminkan masing-masing karakteristik khusus. Hewan-hewan ini ditandakan dalam siklus 12 tahun, seperti tahun 2020 adalah tahun Tikus, dan begitu pula 2008, 1996, dan seterusnya.
Sementara itu, tahun 2022 adalah Tahun Macan Air yang dianggap sebagai tahun dengan kondisi paling ekstrem. Tahun ini, setiap orang memiliki keberuntungannya masing-masing berdasarkan karakteristik aslinya dan hal ini bisa baik atau buruk.
Imlek tahun ini jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022. Tanggal ini berbeda setiap tahunnya. Sebelumnya, Tahun Baru Imlek 2021 jatuh pada 12 Februari. Penetapan ini didasarkan pada kalender lunisolar. Setiap tahun, Imlek akan jatuh antara tanggal 21 Januari dan 20 Februari, bertepatan dengan siklus bulan di tahun tersebut.
Tahun Baru Imlek 2022 menandai dimulainya Tahun Macan, atau tepatnya tahun “Macan Air”. Shio macan ini berulang tiap 12 tahun sekali.
Simbol Macan, memberikan perlambang kekuatan, agresif, kepercayaan diri, keberanian, dan memiliki sifat kepemimpinan. Sementara itu, tahun macan kali ini berada di bawah pengaruh air. Air melambangkan kekayaan, kelimpahan, dan kemakmuran.
BACA JUGA: Rayakan Imlek, PSMTI NTT Bedah Rumah Korban Seroja
BACA JUGA: Airlangga: Imlek Momen Perkuat Soliditas Hadapi Pandemi
“Tahun Macan yang berada dalam pengaruh elemen air, memberikan pesan bahwa pada tahun ini orang-orang mesti membuat segala bentuk perubahan dalam hidupnya. Dengan demikian, nantinya akan membawa kelimpahan dan kemakmuran. Unsur Air memberikan tambahan pada kekuatan utama, meningkatnya kesehatan, dan menjadi esensi dari semangat Macan,” ungkap Ketua PSMTI Kota Kupang terpilih, Fransisco Bernando Bessi.
Pengacara kondang itu menyebut, sebagian astrolog China berpendapat, tahun Macan Air di 2022 menjadi tahun yang mendukung aksi dan gerakan yang penuh keberanian. Kata “perubahan” menjadi kata kuncinya. “Banyak orang akan termotivasi untuk berubah di berbagai bidang dalam kehidupan,” katanya.
Sementara itu, elemen air memberikan efek pada pemikiran yang jernih, tulus, dan ketepatan dalam perhitungan. Jika ingin menggapai kesuksesan besar, tidak perlu ragu untuk berkolaborasi dengan orang-orang yang memang mampu untuk membantu.
Berkaitan dengan pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang terus mempengaruhi kehidupan umat manusia, dan kondisi ekonomi tetap tidak menentu. Namun, Tahun Macan yang akan datang dikatakan sebagai salah satu dari banyak perubahan, dan dengan perubahan itu muncul peluang. “Setiap tanda akan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan keberuntungan mereka dalam cinta, bisnis, karier, dan area pertumbuhan pribadi lainnya,” jelasnya.
Ketua PSMTI NTT, Hengky Lianto menjelaskan, curah hujan saat ini di Indonesia rata-rata dengan intensitas tinggi. Padahal sebelumnya, kondisi seperti ini tidak pernah terjadi. Sehingga kemungkinan besar ada kaitannya dengan ramalan-ramalan yang ada.
Meski demikian, dirinya yang menganut kepercayaan Kristen meyakini bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan manusia sudah diatur oleh Tuhan. Dengan lebih mendekatkan diri sungguh-sungguh, maka semua permintaan dan kebutuhan tentu terpenuhi. “Sio-sio ini hanya adat saja. Tapi saya meyakini bahwa apa yang menjadi bagian kita sudah diatur Tuhan, tinggal bagaimana kita berproses untuk mendapatkan itu,” sebutnya. (r3/ito)