Tagih Janji Perbaikan Jalan, Puluhan Ibu di Ende ‘Duduki’ DPRD

  • Bagikan

ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Puluhan ibu dari Kelurahan Roworena Barat, Kabupaten Ende, Kamis (10/3) duduki kantor DPRD Ende. Para ibu ini datang menagih janji yang disampaikan Bupati Ende untuk memperbaiki jalan di lingkungan mereka. Nyatanya, sudah dua periode memimpin, janji tersebut belum juga direalisasikan.

Saat mendatangi gedung DPRD Ende, ibu-ibu ini membawa poster bertuliskan, “Sengsara Rakyat Bahagia Rezim”. “Jangan Ada Lagi Korban Karena Jalan Rusak”. “Janji Bohong di Rumah Ibadah Adalah Dos”.

Aksi damai ibu-ibu diterima Ketua DPRD Ende, Fransiskus Taso di ruang gabungan komisi. Fransiskus selanjutnya menyerahkan kepada Ketua Komisi I, Orba K. Ima untuk memandu jalannya pertemuan itu. Hadir sejumlah anggota DPRD Ende lintas komisi.

Jainab selaku Juru Bicara Perwakilan Masyarakat Roworena Barat, mengatakan, sejak tahun 2018 hingga kini, janji pemerintah untuk memperbaiki jalan di lingkungan kelurahan itu tak pernah terwujud.

“Kami ingat, saat safari Ramadan 2018, Bupati berjanji untuk memperbaiki jalan tersebut. Namun sampai sekarang tidak pernah direalisasi,” ujar Jainab.

Jainab dalam dikesempatan ini juga membacakan pernyataan sikap mereka, intinya meminta pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut. Kalau dalam waktu dua minggu tidak melakukan perbaikan, ibu-ibu ini mengancam akan turun lagi dengan jumlah massa yang lebih banyak.

“Kami juga minta DPRD panggil Bupati Ende untuk menjelaskan kenapa hingga kini belum direalisasikan,” demikian Jaenab saat membacakan pernyataan sikap.

Jainab menegaskan, kehadiran mereka di DPRD Ende merupakan keinginan tulus. Karena sebelum, sesudah maupun sampai sekarang mereka terus alami jalan yang buruk, dan kecelakaan lalu lintas terus terjadi.

Anggota DPRD Ende, Hj. Silvia Indradewa saat menyapa para ibu menyampaikan apresiasi atas perjuangan mereka. Kedatangan ibu-ibu ini, sebut Hj. Silvia, sangat tepat karena gedung DPRD itu merupakan rumah besar masyarakat. “Aspirasi akan kami lanjutkan. Saya sangat tahu ada kegalauan dari para ibu,” kata Hj. Silvia yang mengaku merasa merinding karena janji yang dibuat Bupati Ende itu saat bulan Ramadan, dan berlangsung di salah satu rumah ibadah.

Ketua Komisi I DPRD Ende, Orba K. Ima mengatakan, permintaan realisasi Jalan di Kopo Ndopo, Kelurahan Roworena Barat adalah hak masyarakat. Orba memastikan bahwa kondisi jalan yang diperjuangkan ibu-ibu ini memang benar-benar memprihatinkan. “Kami minta bersabar, mungkin ada janji, dan nantinya kami akan komunikasi dengan bupati,” janji Orba Ima.

Legislator lainnya, Oktavianus Moa Mesi mengatakan, jalan yang terletak di Kelurahan Roworena Barat itu saat pembahasan APBD 2022 sempat dibicarakan. Karena jalan tersebut menghubungkan lokasi atraksi paralayang.

“Seingat saya sudah dibahas. Perbaikan jalan dalam rangka even internasional paralayang sudah diagendakan. Namun dana yang akan digunakan adalah dana pinjaman daerah,” ujar politikus Nasdem itu.

Oktavianus menyebutkan, Pemkab Ende kini tengah berupaya memproses pinjaman daerah. Setidaknya Rp 150 miliar dana yang akan dipinjam. Dan untuk lokasi menuju atraksi paralayang setidaknya dianggarkan sebesar Rp 2,5 miliar.

“Kita bersabar. Jika proses pinjaman sudah berjalan, dipastikan tahun ini Rp 2,5 Miliar bisa terealisir. Karena jalur jalan menuju Kezimara tempat paralayang juga melalui wilayah itu,” kata Oktavianus.

Warga berharap apa yang dikemukakan oleh anggota DPRD Ende tersebut bisa terealisasi, setidaknya sebelum Desember 2022. (Kr7)

  • Bagikan