Pelaku Perjalanan Beri Kontribusi Besar Penularan Covid-19 di Kupang

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pelaku perjalanan memberi kontribusi terbesar atau penyumbang tertinggi angka penularan Covid-19 di Kota Kupang. Oleh karena itu, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan tetap patuh dan tertib dengan protokol kesehatan (Prokes).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kota Kupang, Tiurmasari E. Saragih, mengatakan, kendati pemerintah telah resmi menghapus penggunaan hasil tes negatif PCR atau swab antigen bagi pelaku perjalanan, khususnya untuk mereka yang vaksin lengkap, namun masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. “Catatan Dinkes Kota Kupang, menunjukkan bahwa penyumbang kasus Covid-19 separuhnya adalah pelaku perjalanan,” ungkap Tiurmasari saat diwawancarai di Neo Hotel, Kamis (9/3).

Tiurmasari mencontohkan, pelaku perjalanan yang datang ke Kota Kupang dengan hasil antigen negatif, namun ketika beberapa hari di Kupang, dan akan kembali ke daerah asalnya, setelah menjalani tes, hasilnya positif. Dengan demikian si pelaku perjalanan itu tertunda perjalanannya.

Aturan ini, kata Tiurmasari, di lain sisi dapat menyebabkan perhitungan kasus akan meningkat di Kota Kupang. Bahkan berpeluang meningkatkan jumlah kasus. “Keraguan kami kasus akan meningkat itu sangat besar karena akan ada penularan dalam fase perjalanan, terutama di dalam pesawat atau bandara,” terangnya.

Aturan ini, demikian Tiurmasari, memang bertujuan meningkatkan dan menghidupkan kembali ekonomi Indonesia. Kebijakan ini sebagai transisi untuk kembali ke fase normal atau bersahabat dengan Covid-19. “Tapi ingat, protokol kesehatan tetap berlanjut karena kehidupan kita tetap harus berlanjut,” tukasnya.

Meninggung mengenai kasus aktif di Kota Kupang per 12 Maret, berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Kupang, tercatat sebanyak 1.982 kasus aktif. Tambahan kasus harian sebanyak 113 orang. Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Kupang sejak kasus pertama muncul pada 9 April 2020 hingga saat ini mencapai 22.003 orang.

Sementara data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat lima provinsi dengan kasus Covid-19 meningkat signifikan. Salah satunya adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan, peningkatan di 5 provinsi ini malah terjadi saat kasus konfirmasi positif Covid-19 dan positivity rate secara nasional terus menurun sejak akhir Februari.

Sejumlah daerah ini, kata dia, terpantau dalam pengawasan pemerintah karena kasus Covid-19 yang terindikasi naik. “Sudah menurun di setiap pulau besar di Indonesia, tetapi ada lima provinsi yang trennya sedikit meningkat yakni di Aceh, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Kalimantan Utara,” katanya dalam bahan publikasi Kemenkes RI yang diperoleh Rabu (9/3).

Pemerintah juga telah melakukan pelonggaran mobilitas domestik dan karantina pelaku perjalanan luar negeri. Sementara untuk kasus kematian yang terdeteksi Omicron sebagian besar didominasi oleh lansia dan orang dengan komorbid yang belum mendapatkan vaksinasi dosis lengkap. (r2)

  • Bagikan