KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) memulai agenda kegiatan hari ini, Kamis (24/3), dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan meresmikan kawasan Kota Kupang di Pantai Kelapa Lima, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima.
Presiden Jokowi yang tiba Rabu (23/3) malam tak perlu waktu lama untuk meresmikan penataan Kawasan Kota Kupang, khususnya lokasi peresmian di Pantai Kelapa Lima, Jl. Timor Raya. Pasalnya, semalam Presiden Jokowi bermalam di Aston Kupang Hotel, dan tinggal menyeberang jalan lalu sampai ke lokasi acara.
Dalam sambutannya saat peresmian, Presiden Jokowi mengaku sangat terkesan dengan penataan sejumlah titik di ibu kota Provinsi NTT tersebut.
“Saya sangat terkesan sekali hasil penataan kawasan di Kota Kupang. Dari kawasan Kota Lama Kupang, tepatnya di Pantai Lahi Lai Bissi Koepan (LLBK), dan juga di sini, di Pantai Kelapa Lima, serta yang ketiga, Koridor 3 Jalan Frans Seda,” ujar Presiden Jokowi di Pantai Kelapa Lima, Kota Kupang.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyebutkan sejumlah pembangunan infrastruktur lainnya seperti SPAM air minum di Kali Dendeng, pembangunan sekolah, hingga politeknik. Presiden berharap, penataan Kota Kupang tersebut akan mengubah wajah dan infrastruktur Kota Kupang menjadi lebih baik.
“Kita harapkan juga akan mengubah wajah destinasi wisatanya dan membuat pengunjung makin senang dan nyaman berkunjung ke NTT, khususnya Kota Kupang,” tandas Presiden dalam keterangan tertulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden yang diterima TIMEX, Kamis (24/3).
Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), penataan kawasan Kota Kupang yang mencakup Pantai Kelapa Lima, Pantai LLBK/Kota Lama, dan Taman Jalan Frans Seda, dilaksanakan pada rentang 2020-2021. Penataan kawasan mencakup area seluas 51.900 meter persegi dan menghabiskan biaya senilai Rp 80 miliar lebih.
Penataan kawasan Kota Kupang tersebut diharapkan akan memberikan sejumlah manfaat antara lain pemugaran kawasan Kota Lama sebagai ikon Kota Kupang, menjadi destinasi wisata kuliner yang akan menampung 140 pedagang lokal untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, serta sebagai ruang terbuka publik untuk atraksi seni dan budaya Provinsi NTT.
Sementara itu, salah satu pedagang kaki lima di kawasan itu, Lany mengaku apa yang sudah dibuat pemerintah sangat luar biasa, dan membuat kawasan itu makin tertata. “Pokoknya sudah tambah bagus. Saya mau bilang, ini sangat…sangat…terlalu bagus. Kalau saya, saya mau usaha saya lancar, ada pembeli bisa mampir di jualan saya. Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden karena sudah bangun taman ini, apalagi di depan rumah saya, sudah begitu bagus, bisa jualan juga di depan rumah. Kita semua masyarakat mengucapkan terima kasih, terutama saya kepada Bapak Presiden,” kata Lany.
Turut mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), Wakil Gubernur (Wagub) Josef Nae Soi, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, dan Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti. (aln)