Lagi, 26 Motor Diduga Bodong Masuk Labuan Bajo

  • Bagikan

LABUAN BAJO, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Markas Komando TNI AL Labuan Bajo mengamankan sebanyak 26 unit sepeda motor diduga bodong karena tak dilengkapi dokumen resmi di Pelabuhan Multiporpouse, Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Kamis (24/3).

Kejadian ini bukan baru pertama. Sebelumnya, sekira sebulan yang lalu, Markas Komando Kompi 4 Batalyon B Pelopor Brimobda Labuaan Bajo berhasil mengamankan 20 unit motor bodong dari Surabaya melalui pelabuhan Labuan Bajo.

Komandan Lanal (Danlanal) Labuan Bajo, Letkol Laut (P) Roni ST, M.Tr. kepada wartawan di Labuan Bajo, Jumat (25/3), menjelaskan, pihaknya tak hanya mengamankan 26 unit sepeda motor diduga bodong dari 5 unit truk expedisi yang masuk melalui Pelabuhan Multiporpouse, Kelurahan Wae Kelambu, Mabar.

Ternyata Letkol Roni mengaku, pihaknya juga berhasil mengamankan sebanyak 10 ton minyak goreng kemasan dalam 1.000 dos. “Kita amankan sepeda motor 26 unit berbagai jenis tanpa dokumen lengkap dan minyak goreng total sepuluh ton atau 1.000 dos. Di laporan suratnya 600 dos, tapi temuan 1.000 dos,” tandasnya.

BACA JUGA: Brimob Mabar Amankan 20 Unit Sepeda Motor Diduga Bodong

Roni menjelaskan, tindakan TNI AL yang melarang polisi dan wartawan masuk dalam gudang pelabuhan karena semata-mata ingin menghindari seperti barang bukti hilang atau rusak dan lainnya “Kita hanya menjaga saja. Kita menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, penyalahgunaan yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Dikatakan, TNI AL akan terus melakukan pengawasan mobilitas distribusi keluar masuk barang yang ada di Manggarai Barat. TNI AL bersama dengan stakeholder yang ada sesuai kewenangan masing- masing. “Kita sama dan berintergrasi dan terpadu mengedepankan tertib adiminstrasi tertib prokes untuk kemakmuran kelancaran perekonomian khususnya di Manggarai Barat,” katanya.

Kepala Bagian (Kabag) Ops Polres Mabar, AKP Roberth M. Bolle mengatakan, setelah melakukan koordinasi, polisi kemudian diperbolehkan masuk ke gudang Pelabuhan Multiporpouse, dimana di dalam gudang sudah diamankan 26 sepeda motor tanpa dokumen dan 5 unit truk ekspedisi yang memuat motor dan 1.000 dos atau 10 ton minyak goreng. “Untuk minyak goreng tidak ada masalah karena barang itu milik konsumen pemilik toko yang di pesan di Surabaya,” ujarnya.

Selain amankan 26 unit kendaraan, AKP Robert menyebutkan, para sopir mobil expedisi dan kernet turut dimintai keterangan oleh unit Reserse dan Kriminal. “Ini masih dalam tahap penyelidikan. Untuk mengelabui aparat, kendaraan sepeda motor tanpa dokumen ini disembunykan dalam truk lalu ditutup dengan dos minyak goreng agar tidak kelihatan,” pungkas Robert. (Krf7)

  • Bagikan