Kenalkan Motif Sepe kepada Masyarakat

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Kupang bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kupang menggelar Festival Sepe. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan motif sepe kepada masyarakat.

Bertempat di Taman Wisata Kuliner Kelurahan Lai Lai Bisi Koepan (LLBK), Sabtu (9/4), Dispar Kota Kupang bekerja sama dengan Dekranasda Kota Kupang menggelar kegiatan Festival Sepe. Ikut ambil bagian dalam kegiatan ini, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore bersama istri, Hilda Riwu Kore-Manafe, Sekretaris Daerah Fahrensi Funay dan Istri, para asisten dan Kepala Dinas Lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang.  Festivel Sepe sendiri dikemas dalam beberapa kegiatan, termasuk lomba tenun motif Sepe, yang diikuti oleh para penenun di Kota Kupang.

Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore mengaku bangga dengan Festival Sepe yang lahir dan mendapatkan HAKI dimasa kepemimpinannya. Dikatakan, sepe adalah icon Kota Kupangbyang akan membawa Kota Kupang sejajar dengan daerah lainnya, misalnya Sumba, Sabu, Rote, Ende, Lembata dan Flores Timur.

“Motif Sepe akan menjadi kebanggaan kita dan  menjadi identitas kita. Pohon flamboyan itu menjadi ciri khas kita di Kota Kupang, sehingga dituangkan dalam tenunan ikat, bermotif Sepe. Ciri ini yang diambil oleh Hilda Riwu Kore bersama teman-teman Dekranasda Kota Kupang,” jelasnya.

Dia juga berterimkasih Bank Indonesia (BI) perwakilan NTT yang membangun galeri tenun bagi Kota Kupang. Galeri tenun ini akan menjadi tempat untuk semua pelaku pariwisata yang datang ke Kota Kupang, untuk membeli tenunan khas Kota Kupang bermotif Sepe.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat membangkitkan para penenun di  Kota Kupang untuk lebih kreatif dan inovatif untuk menghasilkan karya terbaik dengan motif sepe, yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi penenun itu sendiri, dan secara keseluruhan di Kota Kupang, ” ungkap Jefri Riwu Kore yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Agustus 2022 mendatang.

Jefri pun tidak menampik bahwa fasilitas dan kemampuan untuk menenun sesuai dengan motif Sepe yang asli perlu diasah lagi, dilatih dan dikenalkan kepada masyarakat.  “Kita menyadari benar akan kendala yang sementara dihadapi tetapi tekad kita dalam memasarkan tenunan motif Sepe ini sampai ke nasional bahkan internasional, ” jelasnya.

Dia mengatakan, Festival Sepe ini bertujuan untuk mengenalkan secara luas motif Sepe kepada masyarakat, agar dikenal dan digunakan oleh masyarakat Kota Kupang dan dapat meningkatkan ekonomi para penenun dan akan berdampak pada peningkatan ekonomi di Kota Kupang.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Josephina Gheta Seran mengatakan, di tahun kelima kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang ternyata membawa banyak perubahan di wikayah Kota Kupang terutama di sektor pariwisata.

BACA JUGA:BI NTT Siapkan Rp 3,79 Triliun Uang Tunai

Banyak destinasi wisata baru di Kota Kupang, salah satunya adalah Kawasan Kuliner Pantai Koepan (LLBK) yang digunakan saat ini. Perubahan Kota Kupang ini tidak terlepas dari letak strategis Kota Kupang yang merupakan tantangan besar bagi Dinas Pariwisata Kota Kupang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun manca negara.

Kota Kupang sebagai kota dengan penduduk multi cultural, namun Kota Kupang saat ini telah memiliki ciri khas tersendiri yang mendapat pengakuan secara nasional yaitu tenun ikat bermotif bunga Sepe.

“Ketua Dekranasda Kota Kupang Hilda Riwu Kore-Manafe sebagai penciptanya telah mendapatkan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Nomor 000209238 dari Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Tahun 2021,” jelasnya.

Hal ini, kata Josephina, menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kota Kupang, sehingga Dinas Pariwisata Kota Kupang berkewajiban untuk mempromosikan tenun ikat motif Sepe agar semakin dikenal baik ditingkat nasional maupun mancanegara.

Mengacu kepada hal tersebut maka Dinas Pariwisata Kota Kupang melaksanakan festival Sepe dengan rangkaian kegiatan yang sudah dimulai dengan Lomba Tenun Motif Sepe bagi para penenun di Kota Kupang sejak tanggal 10 Maret 2021, Bincang-bincang santai tentang tenunan motif sepe, Pameran, Launching tarian kreasi “Nusa Sepe”, Fashion Show dan Pengumuman Pemenang lomba tenun motif sepe.

Dia mengatakan, tujuan diadakannya Kegiatan Festival Sepe Tahun 2022 ini adalah untuk membangkitkan animo masyarakat Kota Kupang untuk mencintai tenunan motif sepe.

Mempromosikan dan memperkenalkan pariwisata Kota Kupang khususnya tenun motif sepe sebagai icon Kota Kupang  memberikan motivasi dan edukasi bagi para penenun yang ada di Kota Kupang agar lebih produktif guna meningkatkan ekonomi keluarga.

Para peserta merupakan elompok tenun yang ada di Kota KupangPelaku UMKM dan ekonomi kreatif Pelaku seni budaya di Kota Kupang. (r2/gat)

  • Bagikan