Ridwan Kamil Ungkap Sosok Penemu Jasad Eril, Ternyata Seorang Ibu Guru SD

  • Bagikan
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama ibu guru, Geraldine Beldi, sosok yang menemukan jenazah Eril. (FOTO: ISTIMEWA/FAJAR)

JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Jenazah mendiang Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, putra pertama Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat telah ditemukan di Bendungan Engehalde, Sungai Aare, Bern, pada Rabu (8/6) pagi 06:50 waktu Swiss atau 11.50 waktu Indonesia. Jasad Eril ditemukan setelah lebih kurang 14 hari dinyatakan hilang ketika berenang di sungai Aare, Bern.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang menerima informasi penemuan jasad sang putra, langsung berangka ke Swiss. Di sana, Ridwan bertemu dan mengungkap orang yang pertama kali menemukan jenazah anaknya itu.

Ridwan Kamil, melalui unggahan di instagramnya, Jumat (10/6), mengungkap bahwa sosok penemu jenazah Eril merupakan seorang perempuan yang berprofesi sebagai guru SD.

Ridwan Kamil menyebut sosok guru itu adalah, Geraldine Beldi. Beldi menemukan jenazah Eril saat yang bersangkutan berjalan hendak ke tempat mengajarnya. Ia pun segera menghubungi polisi setempat atas apa yang dilihatnya itu.

“MRS. GERALDINE BELDI namanya, @geraldine_beldi. Seorang guru SD yang menemukan jenazah Eril di Sungai Aare, saat ia sedang berjalan pagi menuju tempatnya mengajar. Ia langsung menelpon polisi dan akhirnya jenazah Eril bisa ditemukan dan diselamatkan dengan baik,” tulis Ridwan Kamil.

Mengetahui tentang orang yang pertama kali menemukan jenazah anaknya itu, Ridwan Kamil pun meminta tolong kepada timnya di Bern untuk mencari sosok guru tersebut.

Ridwan Kamil pun harus menunggu Beldi hingga selesai mengajar untuk bertemu. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada yang bersangkutan.

Ridwan Kamil mengaku, ia berkewajiban mengucapkan terima kasih kepada Beldi sebelum kembali ke tanah air.

“Ibu Geraldine kalo ingin berlibur ke Indonesia, tolong kabari saya ya. Nanti semuanya saya yg urus sebagai rasa terima kasih kami” tulis Ridwan Kamil.

“Eril ke sini niatnya mau belajar, akhirnya takdirnya ditemukan oleh seorang guru pengajar yang baik hati dan sederhana. Danke Mrs. Geraldine Beldi. Hatur Nuhun. Terima Kasih,” pungkasnya. (eds/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version